Sukses

Keluarga Korban Lion Air Berharap Jokowi Lanjutkan Pencarian Jenazah

Keluarga juga mengapresiasi Tim SAR gabungan yang sampai hari ini telah bekerja keras mencari para korban Lion Air.

Liputan6.com, Jakarta - Perwakilan keluarga korban kecelakaan Lion Air PK-LQP meminta Presiden Joko Widodo memperpanjang pencarian penumpang di Perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. Hal itu disampaikan oleh Dodi Widodo perwakilan dari seluruh keluarga korban di RS Polri, Rabu (7/11/2018).

"Kami mewakili pihak keluarga yang belum ditemukan. Kami berharap kepada tim Basarnas, dalam hal ini khususnya ke Pak Jokowi untuk bisa melanjutkan sampai semua ditemukan," ucap Dodi.

Anak dari Dodi Widodo, Sandi Johan Ramadhan, turut menjadi penumpang dari pesawat tersebut. Dodi mengatakan, saat ini sedikitnya ada 186 kantong jenazah yang telah diterima oleh RS Polri. Namun, jumlah itu tidak identik dengan total jumlah penumpang dan awak Lion Air.

"Sampai hari ini ada 44 jenazah yang sudah teridentifikasi. Artinya masih ada 145 jenazah yang belum teridentifikasi," ujar Dodi.

Dia berharap pemerintah melanjutkan operasi pencarian ini. Dia meminta kepada Presiden Jokowi sebagai pengambil keputusan bisa menugaskan tim SAR gabungan untuk menuntaskan operasi tersebut. Paling tidak, sampai seluruh jenazah korban kecelakaan Lion Air ditemukan.

"Kami bisa dikasih kesempatan untuk mengurus jenazah keluarga kami, sebagai tanggung jawab kami keluarga untuk bisa terakhir kali mengebumikan di tempat yang kami inginkan," ucap Dodi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Ucapan Terima Kasih

Selain menyampaikan harapan itu, Dodi juga mengapresiasi tim SAR gabungan yang sampai hari ini telah bekerja keras mencari para korban.

"Tidak lupa kepada Basarnas, Polisi, TNI dan tim terkait kami terima kasih banyak karena telah berjuang keras membantu mencari keluarga kami di Laut Jawa," ucap dia.