Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menepis tuduhan tokoh Front Pembela Islam (FPI) Munarman, yang menuding pemasang bendera tauhid di depan rumah Rizieq Shihab adalah intelijen.
"Kalau menurut saya jangan mengada-ngada lah," kata Moeldoko di Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/11/2018).
Mantan Panglima TNI ini menegaskan, intelijen tidak mungkin memasang bendera tauhid di depan rumah Rizieq Shihab. Apalagi, kata Moeldoko, Rizieq Shihab berada di Arab Saudi. Hal yang mustahil jika intelijen membuat kegaduhan di negara lain.
Advertisement
"Negaranya orang masak sembarangan, intelijen kok jelek banget," ucap dia.
Moeldoko berharap, setiap persoalan yang menimpa Rizieq Shihab tidak selalu digiring kepada pemerintah. Sebab, tidak tertutup kemungkinan yang menyeret Rizieq Shihab ke dalam sebuah masalah adalah pihak lain.
"Persoalannya adalah kalau saya nih sebagai seseorang bertanya dulu, 'Yang enggak seneng sama gua siapa sih?' Kan banyak juga gitu lho. Jangan dikit-dikit intelejen, dikit-dikit pemerintah, bisa saja orang lain," ujar dia.
Sebelumnya, Munarman menuduh intelijen dari Indonesia yang memasang bendera tauhid di depan rumah Rizieq Shihab. Karena itu, pihaknya meminta aparat kepolisian Arab Saudi segera menyelidiki pelaku pemasang dan penyebar foto tersebut.