Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto tak mau menanggapi kasus yang menimpa pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Arab Saudi. Menurutnya, itu merupakan kewenangan otoritas Arab Saudi.
"Itu urusan Arab Saudi, kita enggak urusin negara lain. Proses di Arab Saudi serahkan ke pemerintah Arab Saudi," ujar Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (9/11/2018).
Baca Juga
Mantan Panglima ABRI itu juga enggan menanggapi kabar yang diembuskan terkait dugaan keterlibatan intelijen dalam temuan bendera bertuliskan kalimat tauhid di rumah Rizieq di Arab Saudi.
Advertisement
"Jangan katanya, saya enggak bahas katanya," ucap Wiranto singkat.
Sebelumnya, Rizieq Shihab dikabarkan ditangkap Kepolisian Arab Saudi terkait dengan laporan soal pemasangan bendera ISIS di luar rumahnya pada Senin 5 November 2018.
Setelah diperiksa, Rizieq kemudian dipulangkan pada Selasa 6 November 2018 malam.