Sukses

Polisi Selidiki Penembak Warga di Mesuji

Pihak Mabes Polri menegaskan, polisi sedang menyelesaikan kasus pembantaian di Mesuji, Lampung maupun Sumatra Selatan, secara bertahap. Polisi juga tengah menyelidiki pelaku penembakan terhadap warga yang diduga dilakukan anggota kepolisian.

Liputan6.com, Jakarta: Pihak Markas Besar Polri menegaskan, polisi sedang menyelesaikan kasus pembantaian di Mesuji, Lampung maupun Sumatra Selatan, secara bertahap.

Hingga kini polisi sudah memproses sejumlah orang yang diduga terkait pembantaian Mesuji, di antaranya lima karyawan PT Sumber Wangi Alam (SWA). Demikian disampaikan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Pol. Saud Usman Nasution di Jakarta, Jumat (23/12).

Saud menjelaskan, polisi juga sudah menjatuhkan sanksi kepada aparat kepolisian yang diduga terlibat kasus itu. Selain itu, polisi terus menelusuri senjata yang diduga digunakan untuk menembak warga.

Sementara itu, Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Mesuji Denny Indrayana mendatangi warga Mesuji untuk mendapatkan langsung fakta lapangan. Hampir dua jam, warga bergantian memberikan kesaksian mengenai tragedi Mesuji yang berawal dari sengketa tanah dengan perusahaan perkebunan. Dan berujung pada pembunuhan sadis yang banyak dialami warga.

Semua keterangan warga dikumpulkan sebagai bahan temuan lapangan tim yang juga berencana mengunjungi lokasi lain di Desa Sodong, Kecamatan Mesuji, Ogan Komering Ilir, Sumsel, yang disebut-sebut sebagai lokasi pembunuhan sadis. Selain itu, TGPF juga menemui para tahanan yang terkait kasus sengketa lahan di wilayah Mesuji, Lampung.

Adapun Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung Brigadir Jenderal Polisi Jodie Rooseto mengakui dua anggotanya melepaskan tembakan peluru tajam saat membubarkan unjuk rasa warga di wilayah perkebunan milik PT Barat Selatan Makmur Investindo (BSMI), November lalu. Namun, Kapolda Lampung beralasan, tembakan sengaja dilepaskan karena aksi warga sudah mengancam keselamatan polisi.(ANS)
    Video Terkini