Sukses

Bupati Indramayu Mundur, Mendagri Tunggu SK Gubernur Jabar

Mendagri meminta agar Bupati Indramayu berpikir ulang terkait pengunduran diri. Namun, Anna berkukuh untuk mengundurkan diri.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjelaskan, pihaknya masih menunggu surat dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait mundurnya Bupati Indramayu Anna Shopana. Saat ini kata Tjahjo keputusan sudah disetujui di DPRD Paripurna.

"Saya menunggu saja surat dari Gubernur. Begitu kami dapat suratnya, mekanismenya nanti wakil bupati kita buatkan surat keputusan sebagai bupati definitif," kata Tjahjo usai menghadiri acara rapat koordinasi nasional dan evaluasi program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa tahun anggaran 2018 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018).

Kemudian, partai-partai pengusung Bupati Indramayu Anna, menyerahkan kepada pihak DPRD nama calon wakil bupati.

"Karena kan satu paket. Soal kapan kami tunggu surat dari Gubernur. Selama belum ada SK ya sekarang ibu Anna masih terus menjabat sampai ada SK," ungkap Tjahjo.

Tjahjo menceritakan saat bertemu Bupati Indramayu Anna di kantornya. Dia meminta agar berpikir ulang terkait pengunduran diri. Namun Anna berkukuh untuk mengundurkan diri.

"Kalau dia beralasan tetap, nah ini alasan keluarga. Tapi kan ini hak asasi, itu menyampaikan dengan detail. Orangtuanya, menyangkut keluarganya. Sekarang hasil DPRD sudah setuju dan juga diserahkan kepada Gubernur Jabar," ungkap Tjahjo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Alasan Haru

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menerima langsung kedatangan Bupati Indramayu Anna Sophana yang mengundurkan diri dari jabatannya. Dia mendengarkan setiap klarifikasi dan alasan utama keputusan tersebut diambil.

"Kami ingin mendengar langsung. Saya kan enggak bisa menjelaskan dari media, DPRD, begini. Sekarang sudah bisa jelas. Kenapa kok mundur," tutur Tjahjo di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018).

Tjahjo menyatakan tidak ada intervensi dari pihak mana pun atas pengunduran diri itu. "Ibu ini ada berbagai pertimbangan yang secara umum bisa dipahami," jelas dia.

Anna Sophana menyampaikan, setelah dirinya dua tahun menjabat sebagai Bupati Indramayu di periode kedua, sang Ibu meninggal dunia karena sakit yang dialaminya. Hal itu memberi bekas yang mendalam.

"Ini meninggalkan penyesalan berkepanjangan. Banyak keinginan Beliau. Kemudian Bapak juga sakit. Setelah Ibu meninggal, kayak ada yang hilang. Semangat hilang. Ditambah lagi sekarang Bapak sendiri dan sangat membutuhkan perhatian dari saya, sehingga kami berunding dengan keluarga dan kami putuskan untuk saya mundur," kata Anna.

Keputusannya mundur dari jabatan Bupati Indramayu juga dipicu rasa khawatir tidak punya banyak waktu untuk sang ayah. Terlebih, ketika ibunya meninggal pun dia tidak berada di rumah.

"Saya takut kehilangan bapak seperti halnya Ibu meninggal," Anna menandaskan.

Anna menjadi Bupati Indramayu sejak 2010 dan terpilih kembali pada 2015. Namun, pada Selasa, 30 Oktober 2018, Anna mengirimkan dua surat untuk DPRD Indramayu dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Dalam suratnya, Anna menjelaskan dirinya mundur karena ingin fokus berbakti kepada keluarga. Pengunduran diri Anna juga sudah disetujui DPRD Indramayu.

 

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com