Liputan6.com, Nganjuk: Proyek jalan Tol Mantingan-Kertosono diprotes warga Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (27/12). Sekitar seribu warga Nganjuk yang tanahnya terkena proyek jalan tol berunjuk rasa. Mereka menuntut Bupati Nganjuk Taufiqurrahman dan anak buahnya membeli tanah yang digunakan untuk tol sesuai harga yang pantas.
Protes warga disampaikan dengan mendatangi kantor bupati setempat. Kedatangan demonstran dikawal aparat kepolisian setempat. Warga mengancam, jika penggantian tanah tak sesuai harga yang pantas, mereka tak akan menyerahkan tanah.
Bahkan pejabat pemerintah Nganjuk dituduh mengambil keuntungan besar terkait proyek jalan tol. Ini mengingat tanah warga cuma diganti Rp 80 ribu per meter. Padahal harga tanah saat ini sudah mencapai Rp 800 ribu hingga Rp 3 juta per meter.(AIS)
Protes warga disampaikan dengan mendatangi kantor bupati setempat. Kedatangan demonstran dikawal aparat kepolisian setempat. Warga mengancam, jika penggantian tanah tak sesuai harga yang pantas, mereka tak akan menyerahkan tanah.
Bahkan pejabat pemerintah Nganjuk dituduh mengambil keuntungan besar terkait proyek jalan tol. Ini mengingat tanah warga cuma diganti Rp 80 ribu per meter. Padahal harga tanah saat ini sudah mencapai Rp 800 ribu hingga Rp 3 juta per meter.(AIS)