Sukses

Film Ahok Raih 1 Juta Penonton, Djarot: Semoga Terus Menginspirasi

Dia berharap melalui film, Ahok bisa menginsipirasi, khususnya tentang pendidikan karakter bahwa kita tak boleh membedakan siapa pun.

Liputan6.com, Jakarta - Film biopik Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, A Man Called Ahok mendapat apresiasi luar biasa dari pecinta film Tanah Air. Film yang dibintangi oleh Daniel Mananta tersebut telah meraih 1 Juta penonton atau tepatnya 1.009.303 dalam waktu 9 hari.

Mantan rekan Ahok saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan itu bentuk apresiasi masyarakat.

"Itu bentuk apresiasi masyarakat terhadap karya seni. Muatannya betul-betul industri kreatif, sebetulnya kita berterima kasih," ucap Djarot di Lamongan, Jawa Timur, Minggu (18/11/2018).

Dia berharap melalui film, Ahok bisa menginsipirasi, khususnya tentang pendidikan karakter bahwa kita tak boleh membedakan siapa pun.

"Kita berharap film ini bisa menginspirasi tentang pendidikan karakter. Bagaimana kita sebagai warga bangsa tanpa membedakan suku dan agama, tapi peduli kepada sesama, peduli masyarakat sekitarnya, bagaimana nilai-nilai itu ditanamkan oleh orang tuanya, peduli membantu sesamanya tanpa membedakan satu dengan yang lain," ungkap Djarot.

Dia pun berharap nilai kepedulian dalam film Ahok, khususnya soal optimis, bisa menjadi contoh bagi yang lain. "Optimistis membangun Indonesia yang bisa menginsipirasi," kata Djarot.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kekuasaan Bukan Segalanya

Sementara itu, di tempat yang sama, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, menyebut apa yang diraih film Ahok selain sebagai bentuk antusiasme masyarakat, juga menampilkan siapa pun yang hanya ingin meraih kekuasaan semata, maka hasilnya tidak baik.

"Film Ahok juga ingin melihat lebih dalam bagaimana tayangan Ahok dapat ditampilkan. Karena kita tahu ketika kekuasaan hanya ditempatkan upaya dengan segala, hasilnya tentu kurang baik. Sebagai produk kebudayaan itu hal positif apa yang ditampilkan sutradara diapresiasi oleh masyarakat," ujar Hasto.