Sukses

Golkar Klaim Elektabilitasnya Naik Jadi 16,8 Persen

Dia juga mengakui bahwa sebelumnya para kader sempat terpuruk karena berbagai permasalahan internal.

Liputan6.com, Jakarta - Wakorbid Penggalangan Khusus Partai Golkar Rizal Mallarangeng mengatakan elektabilitas partainya naik. Hal itu ia katakan berdasarkan survei internal Partai Golkar dari seluruh daerah pemilihan (dapil) di Indonesia.

"Tadi malam kita baca surveinya, sekarang kita 16,8 persen," kata Rizal di Kantor DPD Partai Golkar Jakarta Selatan, Jalan Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (18/11/2018).

Rizal mengatakan, survei itu dilakukan dengan 2.700 sampling dengan rincian per dapil 600 sampel. Hasil survei ini, kata dia, lebih besar dari hasil survei di tahun 2014 lalu.

"Waktu terjadi terjadi prahara, puncak kita kena gelombang delapan meter itu, kita merosot 14,7 persen kan 2014, menjadi delapan persen. Gemetar kita waktu itu," ungkapnya.

Dia juga mengakui bahwa sebelumnya para kader sempat terpuruk karena berbagai permasalahan internal. Namun, setelah ada pergantian Ketua Umum semangat kader Golkar mulai bangkit lagi.

"Tetapi begitu ada ketua umum yang baru, begitu kita mulai keliling, begitu ketua umum punya kebijakan sudah sampai ke daerah, ada semangat untuk membuktikan bahwa Partai Golkar bukan partai anak kemarin sore," ujar Rizal.

"Kalau partai lain yang baru lima tahun, 10 tahun dibentuk, kena prahara kayak kita, perpecahan internal, ketua umum kena KPK, sekjen kena KPK, udah mampus partai itu. Udah nol koma, nol koma. Betul enggak? Tapi kita seperti pelaut," sambungnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Lebih 20 Persen

Rizal juga yakin jika kader Partai Golkar tetap memiliki semangat yang besar maka elektabilitas partai yang dipimpin oleh Airlangga Hartarto ini akan terus naik. Bahkan mencapai persentase 20 persen.

"Sekarang 16,8 bisa enggak kita 20, kata ketum. Tapi kalau semangatnya kayak gini, pasukan saya di Jakarta, jangankan 20, lebih dari itu pun kita sanggup," ucapnya.

 

Reporter: Sania Mashabi