Sukses

Jasad Dufi, Pria yang Ditemukan dalam Drum Dimakamkan Tadi Pagi

Jasad Dufi ditemukan mengenaskan di dalam tong biru di Kawasan Industri Klapanunggal, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapa Nunggal, Kabupaten Bogor.

Liputan6.com, Tangerang - Suasana di rumah duka Abdullah Fithri Setiawan atau Dufi, di Kluster Catalina, RT 02/06, Blok AB3, no. 23, Kelurahan Medang Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, sepi dari keluarga. Keluarga besar berada di TPU Budi Dharma, Semper, Jakarta Utara.

Menurut Ketua RT setempat, Ikhsan, istri bersama keluarga besar sudah berada di Semper. "Anaknya ada enam, bersama istri dan ibunya, sudah berada di Semper dari tadi pagi," ujarnya, Senin (19/11/2018).

Menurut Ikhsan, jasad almarhum Dufi tiba di rumah duka pada Minggu (18/11/2018) sekitar jam 9 malam. Kemudian langsung dibawa ke Masjid Al Muhajirin yang tak jauh dari rumah duka untuk disholatkan.

Barulah sekitar jam 11 malam jasad diberangkatkan kembali ke Semper, mobil jenazah dan keluarga mengantarkan sampai Yayasan Yatim Piatu Al Khairiah, Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk dimakamkan di samping makam ayah kandungnya.

"Karena malam katanya enggak ada yang gali makam, jadi pemakaman baru dilakukan tadi pagi jam 7.00 Wib," kata Ikhsan.

Sementara di rumah duka saat ini terlihat sepi, hanya ada warga setempat dan ketua RT yang menjaga rumah. Tenda dan kursi pun sudah terpasang di depan rumah duka, menurut Ikhsan, warga akan mengadakan tahlilan nanti malam.

"Keluarga sendiri belum tahu kapan pulang ke sini, cuma kami dari warga akan inisiatif sendiri mengadakan tahlilan," ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

Kronologi

Dufi ditemukan tewas di Kawasan Industri Kembang Kuning, Kampung Narogong, Kabupaten Bogor, diduga tewas karena senjata tajam. Kesimpulan itu merujuk hasil autopsi sementara RS Polri.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Jakarta Kombes Pol Edy Purnomo mengatakan, terdapat luka senjata tajam di bagian tubuh korban. "Tapi sementara ada luka karena senjata tajam di bagian leher dan punggung," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (18/11/2018).

Namun, pihaknya masih melakukan pemeriksaan mendalam penyebab tewasnya pria yang diperkirakan berusia 30-50 tahun itu. "Nanti kita lihat hasil pemeriksaan mendalam. Karena mungkin drumnya, gentongnya kecil, mungki juga mau ditekuk. Kita enggak tau. Nanti kita lihat, karena drumnya berisi air," tutur Edy.

Saksikan video pilihan di bawah ini