Satu Pelajar yang Ikut Tawuran di Kembangan Raya Masih Kritis

Tawuran Pelajar di Tangerang, 1 Kritis Dibacok dan Disiram Air Keras — Seorang pelajar bernama Teddy Hermawan menjadi korban dalam aksi tawuran antarpelajar di Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Kamis, 16 A...

Liputan6.com, Jakarta Aksi tawuran pelajar kembali merenggut korban jiwa. Kali ini, siswa SMP Al Mansyuriah, Kembangan Selatan, Jakarta Barat, bernama David Riyanto (15), menjadi korban. Tawuran sendiri terjadi di Jalan Kembangan Raya, Jakarta Barat sekira pukul 14.00 WIB, Senin 19 November kemarin.

"Ya benar, tawuran tersebut antara pelajar MTs Saadad Tuddarain dengan SMP Almansuriyah. Sedangkan korban yang meninggal dunia berasal dari pelajar SMP Almansuriyah," kata Kapolsek Kembangan Polres Metro Jakarta Barat Kompol Egman Adnan saat dikonfirmasi, Selasa (20/11/2018).

Dalam tawuran kemarin, David tewas akibat dihantam oleh tongkat golf.

Sementara itu, korban lainnya yang hingga kini masih di rawat di RS Puri Indah dalam kondisi kritis.

Kata Egman, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait tawuran itu.

"Kita masih mencari keterangan sakai dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada, kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Seorang pelajar SMP tewas saat terlibat aksi tawuran dengan pelajar lain. Korban tewas akibat luka bacokan usai terkena sabetan senjata tajam.

2 dari 2 halaman

Saksi Masih Diperiksa

Menurut keterangan saksi mata, segerombolan pelajar dari dua sekolah tersebut sama-sama mengendarai sepeda motor. Mereka saling kejar-kejaran. Tiba-tiba, David Riyanto dipukul lawannya menggunakan tongkat golf yang membuat tubuhnya terjatuh dari motor.

"Pukulan tersebut membuat korban oleng sehingga menabrak mobil. Korban tewas saat dievakuasi ke rumah sakit," kata Kanit Reskrim Polsek Kembangan, Iptu Dimitri Mahendra, Senin kemarin.

Saat ini, pihaknya masih menyelidiki terkait tewasnya korban tawuran tersebut. Sejumlah saksi pun sudah diperiksa

"Sementara kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," tutup Dimitri.

Reporter: Ronald