Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menyampaikan, Ciktuti Iin Puspita (22) yang tewas dibunuh oleh Yustian (24) dan Nissa Regina (17) diduga karena masalah uang. Korban diketahui berprofesi sebagai pemandu karaoke.
"Salah satu pelanggan ada yang menitipkan uang. Saat ini masih kita dalami. Kemudian uang tersebut ketika diminta oleh salah satu pelaku, tidak utuh lagi. Sehingga terjadi ketersinggungan, cek-cok. Pada saat itu terjadilah kejadian itu," tutur Indra di Mapolres Jakarta Selatan, Rabu (21/11/2018).
Baca Juga
Menurut Indra, hal itu masih berdasarkan pengakuan para pelaku. Pihaknya akan mendalami dan melakukan pengembangan kasus pembunuhan ini berdasarkan alat bukti dan saksi.
Advertisement
"Kita mau cek kesesuaiannya. Ini masih terlalu dini dan para pelaku ini saat ini masih berada di sana, masih di Jambi karena memang kesulitan transportasi. Tentunya transportasi udara ya," jelas dia.
Disembunyikan di Lemari
Ciktuti Iin Puspita tewas dengan luka di bagian kepala akibat benturan benda tumpul. Jasadnya kemudian disembunyikan ke dalam lemari dan baru ditemukan Selasa 20 November 2018.
"Sementara yang kami temukan memang palu. Tapi nanti akan didalami lagi," Indra menandaskan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement