Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah Kota Jakarta Barat melaksanakan simulasi penanganan bencana banjir di Banjir Kanal Barat, Kamis (29/12) siang. Wali Kota Jakbar Burhanudin mengaku masih banyak ditemukan kekurangan dalam penanganan bencana banjir baik dari personel maupun peralatan.
Simulasi penanganan bencana banjir diskenariokan adanya penyelamatan korban hanyut oleh petugas pemadam dan personel Satuan Polisi Pamong Praja. Selain penyelamatan korban hanyut, pada simulasi ini diperlihatkan petugas PKPB menjinakan kebakaran saat terjadi bencana kebakaran.
Simulasi ini dilakukan sebagai upaya antisipasi bencana banjir di Jakarta Barat yang memang merupakan wilayah rawan banjir. Di Jakarta Barat sendiri diketahui ada 18 wilayah titik rawan banjir. Selain diakibat luapan air kali, banjir juga disebabkan oleh air dari laut Jakarta.(JUM)
Simulasi penanganan bencana banjir diskenariokan adanya penyelamatan korban hanyut oleh petugas pemadam dan personel Satuan Polisi Pamong Praja. Selain penyelamatan korban hanyut, pada simulasi ini diperlihatkan petugas PKPB menjinakan kebakaran saat terjadi bencana kebakaran.
Simulasi ini dilakukan sebagai upaya antisipasi bencana banjir di Jakarta Barat yang memang merupakan wilayah rawan banjir. Di Jakarta Barat sendiri diketahui ada 18 wilayah titik rawan banjir. Selain diakibat luapan air kali, banjir juga disebabkan oleh air dari laut Jakarta.(JUM)