Sukses

3 Fakta Terkuak dari Terduga Pembunuh Dufi, Jasad Ditemukan Dalam Drum

Di saat tengah melakukan penyelidikan pembunuhan Dufi, beberapa fakta pun terkuak.

Liputan6.com, Bogor - Polisi masih terus menyelidiki kasus pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi (43) yang ditemukan jasadnya di dalam drum pada Minggu, 18 November 2018 lalu.

Jasad Dufi pertama kali ditemukan oleh pemulung berinisial SA pada pukul 06.00 WIB di Kawasan Industri Kembang Kuning, Kampung Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Saat ini, polisi sudah menangkap pasangan suami-istri, Nurhadi dan Sari Murniasih yang diduga membunuh Dufi untuk terus melakukan penyelidikan.

Nurhadi diringkus di dekat cucian motor, belakang Kelurahan Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, Bekasi, Selasa, 20 November 2018. Sehari-hari Nurhadi diketahui bekerja sebagai pegawai swasta.

Saat dilakukan penggeledahan, sejumlah barang milik korban ditemukan pada pelaku. Selain Nurhadi polisi juga menangkap seorang perempuan berambut hitam panjang yaitu istrinya, Sari Murniasih.

Di saat tengah melakukan penyelidikan, beberapa fakta pun terkuak. Berikut 3 fakta baru Nurhadi, terduga pelaku pembunuh Dufi yang dirangkum Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

1. Berencana Membunuh

Nurhadi dan istrinya kompak merencanakan pembunuhan Dufi untuk mengambil hartanya. Kepada penyidik, Nurhadi mengatakan dia dan istrinya sudah berencana untuk mencelakai Dufi yang saat itu menelepon istri Nurhadi.

Kepada Sari, korban berjanji akan datang Jumat pagi ke kontrakan Sari. Dari perbincangan telepon antara Sari dan Nurhadi, mereka sepakat dan merencanakan aksi kejinya.

"Kita 'Gap' saja, gimana? Dicelakain saja," kata Nurhadi kepada Sari,.

Tidak ada kata, keberatan dari sang istri ketika terbersit ide Nurhadi untuk mencelakai Dufi. Sampai tibalah pada waktunya, Dufi dihabisi nyawanya di kontrakan yang ditinggali Sari di kawasan Bojongkulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

 

3 dari 4 halaman

2. Ambil Harta Dufi

Dari situ pula terungkap jika rencana pembunuhan Dufi tak lain untuk mengambil hartanya. Dari perbincangan telepon antara Sari dan Nurhadi, mereka sepakat dan merencanakan aksi kejinya.

"Kita 'Gap' saja, gimana? Dicelakain saja," kata Nurhadi kepada Sari,.

"Ambil mobilnya rencana mau dijual," ujar Nurhadi di depan penyidik.

Dari keterangan Nurhadi, mobil tersebut telah dijual kepada seseorang. "Mobil sudah dijual," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

 

4 dari 4 halaman

3. Mobil Belum Ketemu

Saat ini, Tim Gabungan Polda Jabar dan Polres Bogor Kabupaten tengah mencari mobil Dufi yang telah dijual oleh Nurhadi dan istrinya, Sari.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya belum dapat mendeteksi keberadaan mobil korban Dufi.

"Mobilnya belum ketemu," ucap Trunoyudo ketika dikonfirmasi, Kamis 22 November 2018.

Pembelinya kini sedang diburu. Makanya, lanjut Trunoyudo, tak menutup kemungkinan bakal ada tersangka lainnya.

"Penyidik masih bekerja. Dugaan kami tersangka akan bertambah," tutur dia.

Sebelumnya, Ketua RT di lingkungan Dufi tinggal mengungkapkan, korban berangkat kerja dengan mengendarai mobil pribadi. Dufi selalu menitipkan mobilnya di Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangsel.