Sukses

Presiden Megawati: Tindak Tegas GAM

Pangdam Iskandar Muda Aceh Mayjen TNI Djali Yusuf melaporkan situasi Aceh pascakekerasan dan kekacauan yang terjadi. Presiden Megawati meminta TNI menindak tegas GAM. Status keamanan Aceh dibahas di Rakor Polkam.

Liputan6.com, Cikampek: Presiden Megawati Sukarnoputri meminta aparat kemanan di Nanggroe Aceh Darussalam menindak tegas kelompok separatis Gerakan Aceh Merdeka. Perintah Presiden itu dikeluarkan menyusul laporan Panglima Daerah Militer Iskandar Muda Mayor Jenderal TNI Djali Yusuf tentang aksi kekerasan yang masih dilakukan GAM, beberapa waktu belakangan ini. Laporan Pangdam Iskandar Muda itu disampaikan melalui fasilitas teleconference kepada Presiden yang berada di Cikampek, Jawa Barat, Rabu (3/7) siang.

Menjawab pertanyaan Presiden, Djali Yusuf menjelaskan, secara umum kondisi Aceh baik. Namun, konflik masih tetap terjadi di kawasan Aceh Timur. Bahkan, Selasa kemarin malam, TNI telah menembak lima anggota GAM dari kelompok Bo`eng yakni GAM pimpinan Tengku Ishak Daud dalam kontak senjata di Aceh Timur. Lebih jauh Djali melaporkan, untuk mengatasi konflik di Aceh Timur, dia sudah menugaskan satu Satuan Tugas Rajawali sejak beberapa pekan terakhir. Namun, konflik masih tetap terjadi.

Kontak senjata antara TNI dan anggota GAM itu berlangsung di Kampung Alur Kaul, Kecamatan Bayuen, Aceh Timur. Lima anggota GAM tewas dalam kontak tersebut. Diduga, baku tembak itu sebagai lanjutan dari bentrokan, Jumat pekan silam. Sebab, peperangan itu terjadi saat 53 personel TNI tengah menyisir lokasi bekas bentrokan. Saat itulah, aparat keamanan dihadang kelompok bersenjata.

Seiring kontak senjata itu, juga dilaporkan tiga menara milik Perusahaan Listrik Negara tumbang. Diduga, robohnya ketiga tower itu dilakukan anggota GAM. Akibatnya, wilayah Aceh Utara dan Kabupaten Bireun gelap total. Sedangkan tiga kabupaten lain yakni Aceh Tengah, Aceh Timur, dan Kabupaten Pidie hanya sebagian yang padam. Menara PLN yang ditumbangkan antara lain Nomor 199, 200, dan 201 yang berada di wilayah Cut Idi.

Menurut Komandan Satgas Penerangan Komando Operasi TNI di Aceh, Mayor Zaenal Mutaqin, pelaku adalah kelompok GAM yang ingin menyabotase. Sementara, laporan PLN unit Bisnis Pembangkit dan Penyalur wilayah Sumatra bagian Utara menyatakan, dalam dua pekan mendatang, ketiga menara tadi sudah dapat difungsikan kembali.

Juru Bicara GAM wilayah Perlak dan Tamiang, Ishak Daud mengakui anggota mereka tewas dalam kontak senjata di Aceh Timur. Kelima anggota GAM yang tewas diidentifikasi bernama M. Ali, Iwan Ibrahim, Mulia, Jihan, dan Samsiar. Korban yang terakhir disinyalir anggota pasukan Inong Bale. Namun, Ishak membantah telah menyabotase dengan menumbangkan tiga manara milik PLN. Menurut dia, sabotase justru dilakukan anggota TNI sebagai alasan untuk melakukan operasi.

Di Aceh Timur, belakangan ini memang terjadi serangkaian peristiwa. Terakhir, Kodam Iskandar Muda juga menerima laporan hilangnya sembilan pegawai ekplorasi North Sumatra Offshore PT ExxonMobil dan sembilan atlet Pekan Olah Raga Daerah IX asal Aceh Singkil. Diduga, mereka disandera GAM. Karena itu, TNI telah mengerahkan Pasukan Khusus untuk mencari para sandera. Menurut catatan TNI, ada sejumlah penyanderaan dalam dua bulan terakhir [baca: Pasukan Khusus TNI Dikerahkan Mencari Sandera GAM].

Menyikapi serangkaian kejadian itu, Menteri Koordinator Politik dan Keamaman Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu siang, menggelar Rapat Khusus Polkam. Rapat itu menetapkan, kebijakan situasi kemanan di Aceh akan disesuaikan dengan hasil evaluasi yang dilaksanakan selama tiga pekan mendatang.

Menurut Asisten Deputi Komunikasi dan Informasi Menkopolkam Soenarjo, rapat itu untuk membahas langkah-langkah menghadapi aksi kekerasan yang belakangan ini meningkat di Aceh. Namun, evaluasi itu bukan untuk menerapkan status Tertib Sipil dan Darurat Sipil Aceh. Rapat itu antara lain dihadiri Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, Kepala Polri Jenderal Polisi Da`i Bachtiar, serta Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto.(DEN/Tim Liputan 6 SCTV)
    Video Terkini