Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser di Pekalongan Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Jokowi menyebut GP Ansor selalu berada di barisan paling depan dalam menjaga Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, UUD 45 serta dari separatisme dan terorisme.
Baca Juga
"GP Ansor menunjukkan bahwa bangsa kita mewarisi keberanian para pejuang, ketulusan para pahlawan. GP Ansor tidak mudah ditakuti. Itulah semangat asli bangsa Indonesia," kata Jokowi di Alun-alun Kajen. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (23/11/2018).
Advertisement
Oleh karena itu, Jokowi mengajak seluruh warga negara berani menunjukkan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Dan, tidak bisa digantikan ideologi lain.
Mantan wali kota Solo itu juga kembali mengingatkan atas keragaman bangsa Indonesia yang memiliki 263 juta penduduk yang berbeda-beda suku, agama, adat tradisi, dan bahasa daerah.
"Indonesia memiliki 714 suku itu bukan jumlah sedikit, jumlah sangat banyak. Itulah anugerah yang diberikan Allah kepada kita," kata Jokowi.
Merawat Persatuan
Sehingga, kata dia, dengan perbedaan yang nyata itu diharapkan semua anggota GP Ansor dan Banser untuk terus menjaga bersama masyarakat, terus memelihara, merawat persatuan, persaudaraan, kerukunan sebagai sebuah negara yang besar dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
"Itulah yang harus kita jaga karena aset terbesar bangsa adalah persatuan, kerukunan. Marilah kita jaga ukhuwah Islamiah wathaniah," kata Presiden Jokowi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement