Liputan6.com, Jakarta: Ratusan karyawan pabrik sepatu Reebook, Jumat (5/7) siang, berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat Jakarta. Di bawah bendera PT Primarindo Asia Infrastruktur, mereka menuntut manajemen perusahaan yang berpusat di AS itu, bertanggung jawab atas pemutusan pemesanan bahan dasar sepatu dari Indonesia, April silam. Para karyawan khawatir akan dipecat karena persoalan tersebut. Padahal, mereka sudah delapan tahun mengerjakan order asesoris sepatu Reebok, seperti alas kaki dan tali sepatu.
Para karyawan mengaku mewakili sekitar 5.400 pekerja Reebok di Bandung. Dua orang perwakilan demonstran akhirnya diterima Sekretaris I Staf Kedubes AS Ted Lyng. Setelah mendengar keluhan para karyawan, Lyng berjanji akan mempertanyakan kasus itu ke manajemen PT Reebok di AS. Rencananya, mereka akan melanjutkan aksinya ke Gedung DPR/MPR untuk menemui Komisi VII.(KEN/Gatot Budi Santoso)
Para karyawan mengaku mewakili sekitar 5.400 pekerja Reebok di Bandung. Dua orang perwakilan demonstran akhirnya diterima Sekretaris I Staf Kedubes AS Ted Lyng. Setelah mendengar keluhan para karyawan, Lyng berjanji akan mempertanyakan kasus itu ke manajemen PT Reebok di AS. Rencananya, mereka akan melanjutkan aksinya ke Gedung DPR/MPR untuk menemui Komisi VII.(KEN/Gatot Budi Santoso)