Liputan6.com, Pontianak: Jelang Imlek atau Tahun Baru Cina, sebanyak 2.563 lampion (lampu) meramaikan kawasan Pecinan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, seperti di Jalan Gajah Mada dan Diponegoro, Jumat (20/1). "Dipasangnya lampion sebanyak 2.563 sesuai dengan Tahun Baru China 2563 dan tidak punya makna lain," kata Eddy, Sekretaris Panitia Imlek Bersama Tahun 2012.
Eddy menjelaskan, lampion dipasang di jalan raya guna memeriahkan perayaan Tahun Baru Cina dan Cap Go Meh (hari 15 Imlek) di Kota Pontianak. "Kami sengaja mendatangkan ribuan lampion itu asli dari Tiongkok, agar lebih cantik serta mempunyai makna dalam memeriahkan Tahun Baru Cina," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Eddy mengimbau, agar warga Tionghoa di kota itu untuk merayakan Tahun Baru Cina dengan kesederhanaan. "Sederhana bukan berarti mengurangi makna dalam merayakan pergantian musim dingin ke musim semi seperti yang dilakukan oleh leluhur kami sejak ribuan tahun lalu di Tiongkok," katanya.
Eddy mengajak, warga Tionghoa dan masyarakat lainnya di Kota Pontianak untuk memulai hidup baru dengan penuh kebahagiaan atau disebut Gong Chi Fat Chai.(Ant/SHA)
Eddy menjelaskan, lampion dipasang di jalan raya guna memeriahkan perayaan Tahun Baru Cina dan Cap Go Meh (hari 15 Imlek) di Kota Pontianak. "Kami sengaja mendatangkan ribuan lampion itu asli dari Tiongkok, agar lebih cantik serta mempunyai makna dalam memeriahkan Tahun Baru Cina," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Eddy mengimbau, agar warga Tionghoa di kota itu untuk merayakan Tahun Baru Cina dengan kesederhanaan. "Sederhana bukan berarti mengurangi makna dalam merayakan pergantian musim dingin ke musim semi seperti yang dilakukan oleh leluhur kami sejak ribuan tahun lalu di Tiongkok," katanya.
Eddy mengajak, warga Tionghoa dan masyarakat lainnya di Kota Pontianak untuk memulai hidup baru dengan penuh kebahagiaan atau disebut Gong Chi Fat Chai.(Ant/SHA)