Sukses

Kebudayaan Khas Cina Menghiasi Penyelenggaraan PRJ

Kebudayaan khas Cina mendapat perhatian pengunjung dalam arena Pekan Raya Jakarta. Omzet penjualan pernak-pernik khas Cina di arena PRJ menurun.

Liputan6.com, Jakarta: Sejak diberi kebebasan untuk mengekspresikan diri, kini kebudayaan khas Cina kian mudah ditemui. Satu di antaranya kesenian barongsai dan Cina Town yang menjadi tontotan menarik buat pengunjung di Pekan Raya Jakarta. Demikian pemantauan SCTV di arena PRJ, Kemayoran, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Pengunjung yang datang ke Cina Town akan disambut dengan kesenian barongsai yang mempertontonkan naga raksasa berwarna emas lengkap dengan tabuhan khas Tirai Bambu. Selain itu, pengunjung juga dapat membeli sejumlah pernak-pernik khas Cina mulai dari lampion penghias ruangan, gantungan kunci, perhiasan batu giok hingga baju tradisonal Cina.

Pernak-pernik itu kian menarik, mengingat benda-benda tersebut dipercaya memiliki khasiat tertentu. Misalnya, kodok berkaki tiga, dipercaya mampu mendatangkan pelanggan dan mendatangkan uang. Selain itu, patung Happy Buddha dipercaya bisa mendatangkan kebahagiaan dan keselamatan. Sementara perhiasan giok dipercaya bisa mengukur kesehatan badan dan menetralisir suhu badan.

Menurut Me Chin, seorang pedagang pernak-pernik, mereka harus mengimpor dagangannya dari Kota Kwangcho, Cina. Hal ini dilakukan mengingat pengalaman sebelumnya, mereka bisa mendapatkan keuntungan yang menggiurkan, yakni mencapai sekitar Rp 40 juta hanya dalam sebulan. Kendati demikian, mereka mengeluhkan berkurangnya jumlah pengunjung dan penjualan selama PRJ kali ini ketimbang tahun kemarin. "Omzet penjualan menurun hingga 20 persen," ujar Me Chin [baca: Omzet Produk Cina di PRJ Menurun].(ORS/Indy Rahmawati dan Agus Ginanjar)
    Video Terkini