Sukses

Jokowi ke Kepala Desa: Tiru Kiat Sukses BUMDes yang Sukses

Menurut Jokowi, meniru bukan suatu hal yang salah.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyarankan desa-desa di Indonesia yang memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) mencontoh kiat sukses beberapa desa yang sudah terlebih dahulu berhasil mengoptimalkan pemanfaatan dana desa.

Seperti dilansir Antara, ia menegaskan, meniru bukan sesuatu yang salah. Asalkan, lanjut Jokowi, karakteristik dan tujuan yang ingin dicapai juga memiliki kesamaan di antara dua desa.

"Silakan copy saja, kenapa capek-capek. Misal mau jadikan desa agrowisata maka contoh desa yang sudah berhasil, begitu pula jika mau melakukan inovasi misalnya belanja online," kata dia di hadapan kepala desa di Palembang, Minggu (25/11/2018).

Oleh karena itu, Jokowi berharap para perangkat desa di Sumatera Selatan terpacu untuk meraih kesuksesan seperti beberapa desa di Jawa dan Bali dalam menjalankan BUMDes.

"Ada desa di Gunung Kidul, BUMDes bisa mendapatkan keuntungan Rp3 miliar setahun. Nah bagaimana di Sumatera Selatan, mulai lah dipikirkan itu untuk bisa sukses juga," kata Jokowi.

 

2 dari 2 halaman

2 BUMDes Berprestasi

Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo yang juga hadir dalam kesempatan itu, mengatakan terdapat dua desa yang saat ini bisa dijadikan contoh karena sukses dalam mengelola BUMDes.

Desa di Kabupaten Badung, Bali, yang awalnya penduduknya sangat miskin karena hanya mengelola budidaya rumput laut di bawah tebing. Aliran dana desa digunakan untuk memotong tebing sehingga akses jalan menjadi lancar.

Lalu puncaknya, lokasi budidaya rumput laut yang melintasi tebing itu dijadikan lokasi wisata.

"Dalam satu tahun ada satu juta turis yang datang. BUMDes bisa meraup omset Rp34 miliar dengan keuntungan bersih Rp14 miliar, dan sekaligus memiliki lembaga simpan pinjam dengan aset Rp127 milar," kata dia.

Lain pula kisah Desa Gronggong di Jawa Tengah. Desa ini yang penduduknya sangat miskin karena hanya diwarisi pemandian kuno zaman Belanda.

Desa ini berinovasi dengan BUMDes-nya dengan mengubah kolam-kolam tua menjadi lebih menarik, dengan ditambahkan batu-batu alam, ikan, dan sarana untuk menyelam.

Pada 2015, BUMDes berhasil meraup omset Rp6,3 miliar dengan keuntungan bersih Rp3 miliar. Saat ini BUMDes juga berinovasi membangun sarana homestay bernilai Rp12 miliar. "Setiap rumah kini diwajibkan menguliahkan seorang anak dengan dan kelola BUMDes," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini