Sukses

Musim Penghujan Datang, Pemkot Tangerang Kembali Andalkan Program Tangerang Usir Banjir

Selama 4 tahun berjalan, Program Tangerang Usir Banjir berhasil mengurangi titik-titik banjir di wilayah Kota Tangerang. 

 

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Tangerang melakukan berbagai persiapan menghadapi musim penghujan. Untuk meminimalisir genangan air dan banjir, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang menyiagakan 762 personel lapangan yang didukung pula dengan sarana prasarana perlengkapan yang mempuni.

Adapun sarana yang dimiliki seperti 36 unit truk, 22 pickup, 7 excavator yang terdiri dari jenis spider, amphibi dan wheel. Lalu terdapat pula lima unit crane, serta 20 unit alat berat pemeliharaan jalan. Alat tersebut akan digunakan sesuaikan dengan keperluan dalam pemeliharaan infrastruktur.

Tatang Sutisna selaku Plt Kepala Dinas PUPR menyampaikan, ada satu alat yang sangat membantu dalam pekerjaan, yaitu excavator jenis spider. Sebab memiliki kemampuan menjangkau sudut yang sulit di dalam sungai ataupun saluran.

“Amphibi Excavator dan Spider Ekskavator berfungsi untuk mengeruk sedimentasi di sungai yang tidak bisa diakses oleh alat berat,” kata dia.

Titik Banjir Semakin Berkurang

 

Upaya yang diakukan Pemkot Tangerang dengan program Tangerang bebas banjir di mulai tahun 2014 membuahkan hasil yang memuaskan. Pasalnya di setiap tahun jumlah titik banjir terus menurun. Di tahun saja 2014 terdapat 31 lokasi, tahun 2015 terdapat 25 titik, 2016 terdapat 19 titik, tahun 2017 terdapat 13 titik, dan pada tahun 2018 tersisa tujuh titik.

“Berkurangnya jumlah titik banjir merupakan salah satu dari upaya pemkot yang terus membangun sistem drainase perkotaan agar aliran air dapat mengalir dengan lancar ke kali atuapun sungai. Seperti di awasan MH Thamrin dengan pembangunan drainase besar,” ucap Tatang.

“Kalau dihitung-hitung hingga tahun 2018 ini terdapat 1.466 ruas drainase yang kita buat, mulai tahun 2014 hingga 2018,” tambahnya.

Pemasangan U-ditch dan Box Culvert

 

Pemkot Tangerang juga memasang U-ditch dan Box Culvert sebanyak 523 titik. Tatang mengatakan U-ditch dan Box Culvert memiliki fungsi yang sama hanya saja tempat lokasi pemasangan dan bentuknya yang sedikit berbeda.

"Kami lakukan pasangan U-ditch dan box culvert ini agar yang tadinya saluran air atau got tidak memiliki aliran yang baik, kami pasang ini sehingga air pada saluran mengajir dengan benar dan tidak menimbulnya pengikisan tanah," Jelasnya. 

Selain itu, Dinas PUPR juga melakukan pemasangan jaring-jaring atau kawat pada drainase agar sampah sampah yang ikut teralir bersama air terhalang dan tidak menimbulkan pemampatan pada saluran yang ada, dan petugas pun melakukan pemantauan disetiap hari.

 

(*)

Video Terkini