Sukses

Memelihara Kucing Persia Menghasilkan Uang

Memelihara kucing Persia memang tergolong rumit dibanding kucing lokal. Bisnis beternak hewan impor ini bisa menghasilkan laba puluhan juta rupiah per tahun.

Liputan6.com, Jakarta: Kucing Persia tak hanya menyenangkan untuk dipelihara. Hewan berbulu menawan ini pun mampu menghasilkan banyak uang jika diternakkan. Harga seekor kucing Persia berumur 1-3 bulan bisa mencapai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. "Apalagi yang berumur di atas setahun, harganya bisa mencapai Rp 2-3 juta," kata Evi Lukman, peternak kucing Persia di Jakarta, baru-baru ini.

Evi mengakui, memelihara kucing jinak ini tergolong rumit diketimbang kucing lokal. "Si meong" impor ini harus diberi pakan yang mengadung protein --terdapat dalam komersial cat food, seperti daging, telur, susu, dan keju. Selain itu, perlu juga ditambahkan unsur lemak, sayur-sayuran, karbohidrat, mineral, dan vitamin. Untuk kandang, jangan lupa selalu menyediakan pasir sebagai tempat kucing membuang kotoran. Kesehatan hewan berbulu tebal dan bertubuh pendek ini juga harus dicek rutin dan diberi vaksinasi minimal setahun sekali. Binatang berhidung pesek ini juga mesti diberi obat cacing setiap tiga bulan sekali.

Menurut Evi, perawatan optimal itu diharapkan binatang bermata bulat lebar ini dapat berkembang biak dengan baik. Setiap tahun, kucing ini mampu melahirkan dua sampai tiga kali dengan jumlah anak dua sampai enam ekor per kelahiran. Biasanya, para peternak kucing Persia menangguk keuntungan antara Rp 12-15 juta per tahun.

Seperti sebutannya, kucing ini berasal dari kawasan Persia seperti Iran dan Turki. Diperkirakan, kucing ini berasal dari mutasi kucing berbulu pendek asal Mesir. Beberapa abad kemudian, kucing ini pun sampai ke benua Eropa. Bulunya yang tebal adalah hasil adaptasi dari lingkungan berhawa dingin. (MTA/Susanti Jo dan Yopie Yacob)