Liputan6.com, Jakarta: Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat menyampaikan belasungkawa atas wafatnya tokoh perburuhan H. Agus Sudono. Menurut Jumhur, bangsa Indonesia merasa kehilangan almarhum yang menjadi Ketua Dewan Pembina Gabungan Serikat Buruh Industri Indonesia (Gasbiindo) ini.
"Saya atas nama pribadi dan Kepala BNP2TKI mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Agus Sudono. Semoga Allah SWT menempatkan beliau di surga serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan iman dan ketabahan," ucap Jumhur dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Senin (6/2).
Menurut Jumhur, Agus Sudono yang juga menjadi anggota Badan Eksekutif Organisasi Buruh Internasional atau ILO ini dikenal di kalangan internasional.
Jumhur mengaku sangat mengenal pergerakan dan perjuangan Agus Sudono dalam memperjuangkan kesejahteraan buruh dan pekerja, tak hanya di Tanah Air melainkan juga di beberapa negara, termasuk kesejahteraan TKI.
Ia menambahkan, almarhum semasa hidupnya dikenal sebagai tokoh sepuh buruh di dua zaman, yakni Orde Lama dan Orde Baru. Agus sudono pernah menjadi Ketua Umum FBSI (sekarang KSPSI), Ketua Gasbiindo dan terakhir menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Gasbiindo.
Sebelumnya, Agus Sudono sempat dirawat intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, 26 Januari lalu karena menderita diabetes dan mengalami gangguan pernapasan. Rencananya jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Selasa besok pukul 09.00 WIB dengan upacara militer [baca: Tokoh Perburuhan Agus Sudono Meninggal Dunia].(ADI/ANS)
"Saya atas nama pribadi dan Kepala BNP2TKI mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Agus Sudono. Semoga Allah SWT menempatkan beliau di surga serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan iman dan ketabahan," ucap Jumhur dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Senin (6/2).
Menurut Jumhur, Agus Sudono yang juga menjadi anggota Badan Eksekutif Organisasi Buruh Internasional atau ILO ini dikenal di kalangan internasional.
Jumhur mengaku sangat mengenal pergerakan dan perjuangan Agus Sudono dalam memperjuangkan kesejahteraan buruh dan pekerja, tak hanya di Tanah Air melainkan juga di beberapa negara, termasuk kesejahteraan TKI.
Ia menambahkan, almarhum semasa hidupnya dikenal sebagai tokoh sepuh buruh di dua zaman, yakni Orde Lama dan Orde Baru. Agus sudono pernah menjadi Ketua Umum FBSI (sekarang KSPSI), Ketua Gasbiindo dan terakhir menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Gasbiindo.
Sebelumnya, Agus Sudono sempat dirawat intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, 26 Januari lalu karena menderita diabetes dan mengalami gangguan pernapasan. Rencananya jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Selasa besok pukul 09.00 WIB dengan upacara militer [baca: Tokoh Perburuhan Agus Sudono Meninggal Dunia].(ADI/ANS)