Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR belum menemukan tujuh anak buah kapal (ABK) KM Multi Prima 1 rute Surabaya-Waingapu, yang tenggelam di sekitar perairan Pulau Kapoposang Bali, utara perairan Pulau Sumbawa Nusa Tenggara Barat, Kamis 22 November lalu.
Ummi Hadyah Saleh (Umay), anak dari M Pande Saleh (67) yang merupakan satu ABK tenggelam, meminta Basarnas Pusat turun membantu proses pencarian korban.
"Kami sekeluarga meminta Basarnas untuk ikut membantu pencarian tujuh korban KM Multi Prima. Karena saat ini hanya SAR Mataram yang mencari," kata Ummi Hadyah Saleh, Jakarta Rabu (28/11/2018).
Advertisement
Ayah Ummi adalah Kepala Kapal Mesin (KKM) yang sedang bertugas di KM Multi Prima 1 saat kejadian.
"Kemungkinan sudah terbawa arus ke perairan lain, jadi kami harap Basarnas pusat dan SAR Makasar atau Bali bisa juga ikut melakukan pencarian. Apakah karena ini cuma tujuh korban jadi Basarnas pusat tidak ikut bantu pencarian," kata dia.
Ummi juga meminta Basarnas membantu pencarian bangkai kapal. "Kami juga meminta basarnas pusat mencari bangkai kapalnya , kemungkinan bisa jadi korban-korban masih ada di dalam kapal, karena hingga saat ini belum diketemukan satupun," kata dia.
Â
Bawa 14 Penumpang
Diketahui, kapal naas itu membawa 14 penumpang, 7 ABK kapal bisa dievakuasi dalam keadaan selamat setelah terombang-ambing dilautan selama kurang lebih lima jam oleh kapal KM Cahaya Abadi 201 yang mendengarkan isyarat meminta bantuan.
ABK yang berhasil diselamatkan yakni, Bob Chris Butarbutar (26) asal Parapat, Rahmat Tuloh (27) asal Lamongan, Debiyallah Sastria (26) asal Flores, Zainal Arifin M (21) asal Flores, Benyamin Henuk (34) asal Flores, Aldy Hidayat (18) asal Makassar, dan Jamaludin S (20) asal Flores.
Sementara tujuh penumpang yang masih dinyatakan hilang yakni Syamsul Salda (38) asal Flores Timur, Trasius (35) asal Flores Timur, M Pande Saleh (67) asal Jakarta, Riski (26) asal Kupang, Sutrisno (57) asal Sragen, Soni Kancil (41) asal Flores, dan Phlipus Bay (43) asal Flores.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement