Sukses

Kawanan Perampok Penumpang Taksi Dibekuk

Dua anggota komplotan perampok yang menyamar sebagai sopir taksi dibekuk jajaran Kepolisian Sektor Penjaringan, Jakarta Utara. Polisi masih memburu empat tersangka lain.

Liputan6.com, Jakarta: Tim Buru Sergap Kepolisian Sektor Metro Penjaringan, Jakarta Utara, baru-baru ini, membekuk dua orang yang diduga komplotan perampok penumpang taksi yang kerap beroperasi di wilayah Jakarta dan Bekasi, Jawa Barat. Kedua tersangka bernama Robinton Aritonang dan Hotben Manurung yang ditangkap berkat kerja sama antara Polsek Penjaringan dan para pemilik perusahaan taksi di Ibu Kota. Sejauh ini, polisi masih memburu empat tersangka lain, termasuk pemimpin komplotan tersebut. Demikian diungkapkan Kepala Polsek Metro Penjaringan Komisaris Polisi Krisna Murti.

Saat diperiksa, Robinton dan Hotben mengaku, mereka kerap beraksi paling sedikit bersama tiga rekan lainnya. Setelah menyusun rencana, mereka menggunakan taksi untuk mencari calon korban. Umumnya, korban adalah wanita yang baru keluar dari pusat perbelanjaan di Jakarta dan Bekasi. Nah, saat korban masuk ke taksi yang digunakan, anggota kawanan lainnya mengikuti dari belakang dengan taksi dari perusahaan berbeda. Di tengah jalan, si sopir akan menghentikan kendaraan dengan alasan rusak. Saat itulah, anggota sindikat lainnya dari belakang datang. Agar korban tak curiga, dia menawarkan diri untuk mengantar ke tujuan. Selanjutnya, korban dirampok dan ditinggalkan.

Kawanan sopir taksi yang merampok penumpang pernah marak di Ibu Kota, pertengahan 1998. Kemudian kasus tersebut mencuat kembali, beberapa hari silam, seperti ditayangkan sebuah stasiun televisi swasta. Kendati demikian, tayangan tersebut diprotes ratusan sopir taksi Blue Bird. Mereka merasa keberatan atas ilustrasi nama dan kendaraan yang dilakukan para pelaku tanpa konfirmasi pada perusahaan taksi tersebut [baca: Ratusan Sopir Blue Bird Mendatangi Metro TV].(ANS/Andre Bangsawan dan Amar Sudjarwadi)
    Video Terkini