Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka datang dari keluarga Gubernur nonaktif Jambi Zumi Zola. Ayahandanya, Zulkifli Nurdin dikabarkan meninggal dunia, pada Rabu malam (28/11/2018) di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.
"Benar, mengembuskan napas terakhir sekitar jam 20.00 tadi," ujar pengacara Zumi Zola, M Farizi saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Handika Hanggowongso, Kuasa Hukum Zumi lainnya, mengatakan pihaknya telah meminta izin ke pengadilan agar Zumi Zola dapat keluar dari Rutan C1 untuk melihat kondisi sang ayah. Handika juga meminta izin kepada pengadilan agar Zumi dapat mengikuti proses pemakaman.
Advertisement
"Tadi kami sudah minta izin ke pengadilan supaya diberi izin untuk bisa menjenguk, mengikuti proses pemakaman," ujar dia dikonfirmasi terpisah.
Zulkifli Nurdin merupakan Gubernur Jambi 1999-2005. Saat ini, Zumi Zola berstatus terdakwa atas kasus dugaan suap dan gratifikasi.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pembelaan Zumi Zola
Pada pembacaan nota pembelaan atau pleidoi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis 22 November 2018, Zumi Zola Zulkifli meminta keringanan hukuman pidana penjara dan denda.
Terdakwa kasus gratifikasi dan memberikan suap uang ketok palu ke anggota DPRD Provinsi Jambi ini juga meminta agar brankasnya yang disita penyidik KPK dikembalikan dan rekeningnya yang dibekukan dibuka kembali.
Mantan artis itu menyatakan terpukul harus merasakan hidup di balik jeruji besi.
"Sebagai manusia biasa saya juga pernah menangis, sedih, dan sangat terpukul. Masuk tahanan adalah hal yang tidak permah saya bayangkan selama hidup saya," jelasnya.
Dia pun mengaku sedih atas apa yang menimpanya. Apalagi saat mengingat dua putranya yang masih berusia balita.
"Anak-anak saya yang harus hidup terpisah sejak saya ditahan sampai dengan saat ini, sebagai akibat proses hukum yang saya jalani," ujarnya.
Dia juga mengaku mengidap penyakit diabetes. "Saya memohon beribu maaf atas ketidakmengertian saya atas proses hukum di mana saya pernah pada saat sidang saya dalam kondisi sakit dan lemah karena diabetes," kata Zumi Zola.
Advertisement