Sukses

Anies Cek Kawasan Rawan Banjir Rob di Kamal Muara

Anies ditemani Wali Kota Jakarta Utara Syamsudin Lologau dan Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Yusmada Faizal.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kawasan rawan banjir rob di Kamal Muara, Jakarta Utara, Rabu malam (28/11/2018). Dia juga mengecek pembangunan tanggul di kawasan tersebut.

Anies ditemani Wali Kota Jakarta Utara Syamsudin Lologau dan Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Yusmada Faizal. Sambil berkeliling tanggul, Anies juga berbincang dengan pekerja proyek terkait perkembangan pembangunan tanggul tersebut.

"Alhamdulillah sekarang sudah betul-betul baik. relatif pulih, memang di parit-parit masih ada air. Tapi saya sudah bilang di jalanan secara umum sudah tidak ada air. Dan itu menunjukkan bahwa tim bekerja untuk memompa sehingga air bisa tertarik dari jalan-jalan," kata Anies di lokasi.

Proyek tanggul merupakan bagian dari tanggul pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang dibangun untuk menjaga sebagian wilayah utara Jakarta dari air laut dan permukaan tanah yang terus turun.

Dari 20 km yang dibangun, pemerintah membagi pekerjaan jadi 3 bagian. Kementerian PUPR membangun 4,8 km di wilayah Kamal Muara, Kalibaru dan Pluit di Muara Baru.

Bagian lainnya akan dibangun oleh Pemda DKI sepanjang 6,7 km, yang berada di wilayah Kamal Muara, Muara Angke, Sunda Kelapa, dan Kali Blencong.

"Di depan sana, ada pembangunan tanggul laut, masih dalam pengerjaan. Kita akan tuntaskan tahun ini. masih ada 52 meter lagi yang harus kita selesaikan. tahun depan kita akan teruskan lagi," Anies menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Antisipasi Banjir Rob

Rob atau banjir air laut rutin terjadi di Jakarta Utara. Untuk mengantisipasinya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyiapkan ratusan pompa.

"Ada 450 lebih pompa yang diaktifkan saat genangan terjadi di tempat yang lebih rendah, apakah itu di underpass atau di daerah yang secara umum permukaan tanahnya rendah. Di situ digunakan pompa. Dan dengan pompa ini lah kita bisa membantu mempercepat (aliran) air," kata Anies di Bundaran HI, Minggu (25/11/2018).

Selain pompa, solusi lain yang dilakukan Pemprov DKI untuk menangani banjir adalah kendaraan Damkar keliling.

"Di samping pompa 450 itu juga kita menyiapkan kendaraan Damkar yang ikut membantu secara mobile bila dibutuhkan kondisi emergency di tempat yang biasanya tidak terjadi genangan. Bila sampai kondisi itu muncul kita siapkan juga," ujar Anies.

Dia juga menyebut adanya kantung-kantung pasir di Jakarta Utara yang digunakan sementara sebagai penahan air karena penbangunan tanggul masih berjalan. "Sebetulnya kantung-kantung itu untuk titik-titik yang sedang dalam proses pembangunan, belum tuntas, disiapkan," imbuh Anies Baswedan.