Liputan6.com, Sidoarjo: Ratusan buruh Japfa Comfeed Indonesia berunjuk rasa menuntut penghapusan sistem outsourcing (kontrak) di depan pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (20/2).
Dengan membawa berbagai poster, pendemo yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) ini meminta untuk bertemu dengan pihak manajemen guna menyampaikan aspirasi mereka. Namun, para buruh tidak bisa menemui pihak manajemen karena pabrik dijaga ketat polisi dan petugas keamanan.
Aksi buruh pun dilanjutkan ke kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Sidoarjo dengan berjalan kaki. Kontan, aksi longmarch ini memacetkan arus lalu lintas sepanjang Jalan Pahlawan hingga Kantor Dinsosnaker. Namun, aksi buruh ini tak juga tidak digubris pihak Dinsosnaker.
Ketua FSPMI Khamim Tohari mengatakan aksi buruh sebagai buntut dari penghapusan sistem outsourcing yang seharusnya dilakukan pemerintah pusat. Pihaknya mengancam akan menduduki kantor Dinsosnaker jika pemerintah dan pengusaha tidak merealisasikan tuntutan mereka hingga 1 Mei mendatang.(ADI/YUS)
Dengan membawa berbagai poster, pendemo yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) ini meminta untuk bertemu dengan pihak manajemen guna menyampaikan aspirasi mereka. Namun, para buruh tidak bisa menemui pihak manajemen karena pabrik dijaga ketat polisi dan petugas keamanan.
Aksi buruh pun dilanjutkan ke kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Sidoarjo dengan berjalan kaki. Kontan, aksi longmarch ini memacetkan arus lalu lintas sepanjang Jalan Pahlawan hingga Kantor Dinsosnaker. Namun, aksi buruh ini tak juga tidak digubris pihak Dinsosnaker.
Ketua FSPMI Khamim Tohari mengatakan aksi buruh sebagai buntut dari penghapusan sistem outsourcing yang seharusnya dilakukan pemerintah pusat. Pihaknya mengancam akan menduduki kantor Dinsosnaker jika pemerintah dan pengusaha tidak merealisasikan tuntutan mereka hingga 1 Mei mendatang.(ADI/YUS)