Liputan6.com, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan manfaat program dana desa yang diberikan pemerintah. Dana tersebut tidak bisa dinikmati dalam waktu singkat, melainkan untuk jangka panjang.
"Manfaat dana desa baru akan dirasakan manfaatnya mungkin tidak tahun ini, tetapi ke depan, kita akan mendapatkan manfaat besar dari pembangunan-pembangunan ini. Kita harus meyakini itu," kata Jokowi saat sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 di Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/12/2018).
Baca Juga
Antara melansir Presiden menjelaskan, dana desa yang dikucurkan pemerintah ini berbeda dengan bantuan langsung sehingga manfaatnya pun tidak bisa dirasakan secara serta merta.
Advertisement
"Jangan inginnya instan, mana pak manfaatnya? Ya, kalau seperti itu, paling mudah, bagi saja uang bantuan langsung. Masyarakat senang, tapi dampak ekonomi ke depannya tidak bisa," kata Jokowi.
Di hadapan para perangkat desa yang hadir, Kepala Negara menjelaskan, dengan membangun infrastruktur sesungguhnya pemerintah tengah membangun fondasi negara.
"Kemudian nanti tahapan besar kedua itu membangun sumber daya manusia. Itu juga membangun fondasi, enggak bisa langsung dirasakan mendadak saat ini," Jokowi menjelaskan.
Jokowi menilai, tanpa pembangunan seperti itu Indonesia akan menjadi rapuh.
Sebagai perbandingan, dalam pembangunan jalan, dia mengatakan, sejak jalan Tol Jagorawi dibangun pada 1978, Indonesia baru membangun jalan sepanjang 780 kilometer.
"Seribu saja tidak ada. Saat yang sama, ini saya bandingkan dengan Tiongkok, membangun sudah sekarang ini 280.000 kilometer. Karena berani sakit dulu, berani pahit dulu," kata Jokowi.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Persempit Ketimpangan
Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengimbau masyarakat desa, agar betul-betul memanfaatkan dana desa yang telah dikucurkan pemerintah agar dapat mempersempit ketimpangan.
"Saya titip agar betul-betul kita kelola dana desa ini untuk kemanfaatan masyarakat kita yang ada di desa, sehingga kita harapkan ketimpangan akan semakin bisa kita persempit, kemiskinan bisa kita hilangkan, pengangguran juga kita turunkan sebanyak-banyaknya. Arahnya ke sana," ujarnya.
Jokowi juga berharap agar perputaran uang yang ada di desa dan daerah-daerah juga semakin meningkat.
"Kalau uang yang beredar itu semakin banyak otomatis kesejahteraan masyarakat dan penduduk di desa dipastikan meningkat," ucap dia.
Selama empat tahun ke belakang, ratusan triliun rupiah dana desa tersebut telah beredar di kurang lebih 74.900 desa yang ada di Tanah Air. Pemanfaatannya pun sudah mulai terlihat dengan adanya sejumlah pembangunan sarana dan prasarana.
"Jalan desa itu sudah 158.000 kilometer, banyak sekali. Posyandu 18.000 yang telah dibangun dari dana desa. PAUD 48.000 yang telah dibangun dari dana desa," ujar Jokowi.
Selain itu, melalui dana desa, 6.900 pasar kecil dibangun di desa-desa. Ada juga 39.000 saluran irigasi dan 3.000 embung yang telah dibangun.
Advertisement