Liputan6.com, Jakarta Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Infantri Muhammad Aidi, menampik adanya pemblokiran akses jalan menuju lokasi pembunuhan 31 pekerja proyek Trans Papua di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga oleh Kelompok Bersenjata di Papua.
"Tidak ada pemblokiran jalan. Tim memang sedang menuju ke sana, memang butuh waktu karena mendan menuju ke sana cukup sulit,” ucap Aidi saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (4/12/2018).
Menurut dia, Distrik Yigi, Papua kondisinya memang terisolir. Untuk menuju ke sana, butuh waktu sekitar satu jam dari pusat kota Kabupaten Nduga, Kenyam. Itu pun harus ditempuh melalui jalur udara, karena memang tidak ada jalur datar.
Advertisement
"Kalau jalur darat bisa dilewati bila dari Kabupaten Wamena. Namun harus menempuh waktu perjalanan 8 hingga 12 jam," kata dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Jalan Diblokir
Sebelumnya, berdasarkan informasi yang diterima, kepolisian kesulitan menembus akses menuju lokasi pembunuhan karena lokasi jalan yang di blokir oleh kelompok bersenjata.
Kabag Ops Polres Jayawijaya AKP R.L. Tahapary yang memimpin operasi bergerak dari Wamena menuju Distrik Yigi Kabupaten Nduga.
Saat tiba di kilometer 46, tim bertemu dengan salah satu mobil dari arah Distrik Bua dan menyampaikan untuk tim segera balik karena jalan diblokir oleh Kelompok Kriminal Bersenjata. Personel gabungan TNI/Polri langsung diterjunkan untuk mengecek informasi tersebut.
Advertisement