Sukses

Jokowi soal Kasus Novel Baswedan: Tanyakan ke Kapolri

Jokowi belum mendapat laporan detail perkembangan penanganan kasus Novel Baswedan dari Tito Karnavian.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi enggan berkomentar banyak soal penanganan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Padahal, kasus Novel sudah menginjak hari ke-602. 

Jokowi pun meminta awak media bertanya langsung kepada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. Saat ini, kasus penyiraman air keras terhadap Novel memang masih ditangani kepolisian. 

"Ditanyakan langsung ke Kapolri," ujar Jokowi di peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2018 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018). 

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, dia belum mendapat laporan detail perkembangan penanganan kasus Novel Baswedan dari Tito Karnavian. Tito hanya melaporkan kepolisian telah menggandeng KPK, Kompolnas, Ombudsman, dan Komnas HAM untuk mengungkap siapa yang menyerang Novel.

Mengenai desakan dari berbagai pihak agar pemerintah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Novel Baswedan, Jokowi irit bicara.

"Selama Kapolri belum menyampaikan seperti ini ke saya, ya silakan ditanyakan ke Kapolri," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tragedi Subuh Hari

Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 silam. Peristiwa itu terjadi usai Novel menunaikan salat Subuh berjamaah di Masjid Jami Al Ihsan, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Masjid tersebut berada di dekat rumahnya.

Sesaat setelah kejadian, Novel dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kemudian dirujuk ke Jakarta Eye Center (JEC) di Menteng, Jakarta Pusat. Akibat siraman air keras, Novel mengalami luka parah pada mata sebelah kiri.

Hingga saat ini, kondisi mata kiri Novel terus membaik. Dia juga sudah bekerja seperti biasa sebagai penyidik di KPK. 

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com