Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi bertemu pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Istana Merdeka, Jakarta. Ia didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Di awal sambutan, Jokowi mengatakan pertemuan ini merupakan realisasi janjinya saat menghadiri Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun Ke-73 PGRI Tahun 2018 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 1 Desember 2018.
Saat itu, Jokowi berjanji mengundang pengurus PGRI ke Istana untuk membahas sejumlah persoalan yang dihadapi guru di Tanah Air.
Advertisement
"Hari ini kita mengundang bapak ibu untuk mendengar lebih detail lagi aspirasi dan kemungkinan hal yang bisa dikerjakan bersama-sama dengan PGRI," ujarnya di Istana Merdeka, Rabu (5/12/2018).
Jokowi menjelaskan, tahun depan pemerintah berkomitmen membangun Sumber Daya Manusia (SDM). Setelah empat tahun belakangan ini pemerintah fokus menggenjot infrastruktur.
Sejalan dengan itu, Jokowi ingin kualitas guru turut ditingkatkan guna memperbaiki SDM di Indonesia.
"Kualitas guru menjadi kunci, peran utama dalam pembangunan SDM," ucap Jokowi.
Minta Masukan Soal Guru Honorer
Dalam pertemuan ini, Jokowi juga meminta masukan dari PGRI terkait sistem pendidikan. Jokowi berharap masukan dari PGRI bisa membawa Indonesia ke arah lebih baik dan maju.
"Kami ingin diberi pemikiran dan rekomendasi-rekomendasi apa yang bisa kita kerjakan dalam jumlah besar dan lompatan peningkatan yang besar dalam meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah," kata dia.
"Kemudian soal guru honorer. Saya ingin masukkan soal ini," sambungnya.
Reporter: Titin Supriatin
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement