Sukses

Aparat Gabungan Sisir Yigi Papua, Temukan Lagi 1 Korban Meninggal

Wakapendam XVII/Cendrawasih Letkol Inf Dax Sianturi menuturkan, sampai sekarang belum terindentifikasi korban yang meninggal di Papua.

Liputan6.com, Jakarta - Pasukan TNI-Polri telah sampai di lokasi yang diduga, sebagai tempat pembunuhan belasan pekerja pembangunan jembatan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Hari ini, pasukan gabungan kembali menemukan satu orang meninggal, korban Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB).

Wakapendam XVII/Cendrawasih Letkol Inf Dax Sianturi menyatakan, total sejauh ini sudah ditemukan pasukan gabungan berjumlah 16 orang yang meninggal. Pada Rabu 5 Desember 2018, ditemukan 15 orang meninggal di Puncak Tabo, Yigi, Papua.

"Hasil penyisiran dan pengejaran aparat gabungan TNI-Polri di Distrik Yigi dan Distrik Mbua per Kamis 6 Desember 2018, Pukul 10.00 WIT, 16 orang ditemukan meninggal dunia," ucap Dax dalam keterangannya, Kamis (6/12/2018).

Sementara yang ditemukan selamat, bertambah menjadi 3 orang, setelah pada kemarin berhasil diselamatkan 1 orang. Adapun 2 orang yang selamat bernama Tarki dan Mateus.

"3 orang ditemukan selamat atas nama Johny Arung, Tarki, dan Mateus," jelas Dax.

Dia menuturkan, sampai sekarang belum terindentifikasi korban yang meninggal di Papua. Sehingga, indentitasnya belum bisa dipastikan.

"Identitas korban meninggal dunia belum teridentifikasi sehingga belum bisa dipastikan apakah keseluruhan 16 korban tersebut adalah karyawan PT Istaka Karya," pungkas Dax.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Evakuasi Tergantung Cuaca

Tim gabungan TNI-Polri hari ini mengevakuasi 15 jenazah karyawan PT Istaka Karya yang menjadi korban pembunuhan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

"Pagi ini evakuasi akan dilakukan setelah aparat keamanan berhasil tiba di lokasi sejak Rabu (5/12) petang," kata Dandrem 172 PVY Kol Inf Binsar Sianipar saat dihubungi, Kamis (6/12/2018).

Saat ini jenazah telah dievakuasi ke Distrik Mbua. Dari sana, akan diterbangkan ke Wamena. Namun demikian, mengenai kapan tepatnya jenazah diterbangkan, Sianipar tidak memastikan.

"Tergantung kondisi cuaca. Namun Pangdam XVII Cenderawasih dan Kapolda Papuadijadwalkan ke Mbua," kata dia.

Selain mengevakuasi jenazah karyawan PT Istaka, korban pembunuhan di Papua tim gabungan juga mengevakuasi delapan warga sipil termasuk satu karyawan Istaka yang selamat, yakni Jhoni Arung.

Kondisi Arung dilaporkan sehat, namun nampak masih trauma atas insiden yang dialaminya.

Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) pada Minggu 2 Desember 2018 menyerang dan membunuh karyawan PT Istaka Karya yang sedang melakukan pembangunan jembatan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.