Sukses

5 Fakta Tim Gabungan Evakuasi Korban Penembakan Papua

Tak mudah, banyak rintangan yang dihadapi oleh aparat gabungan untuk mengevakuasi jenazah korban pembunuhan kelompok separatis bersenjata di Papua.

Liputan6.com, Papua - Operasi gabungan ratusan personel TNI dan Polri untuk mengevakuasi korban pembunuhan kelompok separatis bersenjata di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua masih terus berjalan.

Sebanyak 20 orang meninggal dunia akibat insiden tersebut. Pembunuhan yang dilakukan kelompok separatis bersenjata itu menewaskan 19 orang pekerja pembangunan jembatan Trans Papua, dan satu anggota TNI, di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.

Aparat gabungan TNI-Polri hari ini, Kamis (6/12/2018) berencana mengevakuasi 16 jenazah korban penyerangan kelompok separatis bersenjata di Bukit Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Rute evakuasi akan dilakukan dari Distrik Yigi ke Distrik Mbua, baru kemudian dibawa menggunakan helikopter ke Timika. Tim evakuasi telah menyiapkan empat helikopter untuk membawa para korban.

Tak mudah, banyak rintangan yang dihadapi oleh aparat gabungan untuk mengevakuasi jenazah korban pembunuhan kelompok separatis bersenjata.

Berikut 5 fakta evakuasi di Papua yang dilakukan oleh personel gabungan TNI-Polri:

 

2 dari 6 halaman

1. Lokasi Sulit Ditembus

Kelompok kriminal bersenjata menghadang masuknya pasukan TNI-Polri untuk mengevakuasi korban pembunuhan di Papua. Mereka mengganggu lajunya kendaraan pasukan TNI-Polri.

"Tahapannya kita evakuasi semua korban, baik itu korban yang masih hidup luka itu kita upayakan tolong, masyarakat sekitar kita evakuasi," ujar Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto.

"Dan sekarang masih upaya mencari korban meninggal dunia itu kita belum bisa sampai di tempat kejadian karena masih diganggu tembakan-tembakan dari kelompok mereka," sambungnya.

 

3 dari 6 halaman

2. Anggota Brimob Tertembak

Bharatu Wahyu, anggota Brimob Kelapa Dua Jakarta, tertembak saat kontak senjata pasukan gabungan Polri dan TNI dengan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Yigi, Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, Rabu, 5 Desember 2018.

Kabid Humas Polda Papia Kombes Pol Ahmad Kamal mengatakan anggota Brimob itu terluka di bagian tangan saat kontak tembak dengan KKSB ketika tim gabungan hendak mengevakuasi jenazah Sertu Handoko, anggota Yonif 755/Yalet asal Merauke.

"Kondisi korban stabil dan saat ini dirawat di RSUD Wamena setelah dievakuasi menggunakan helikopter," kata Kamal.

 

4 dari 6 halaman

3. Selamatkan Korban Mulai Dewasa Hingga Anak-anak

Sebanyak delapan korban selamat dalam penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua tiba di Timika, siang ini, Kamis (6/12/2018) waktu Papua.

Dari ke delapan korban selamat itu, satu masih anak-anak dan sisanya pria dewasa. Satu orang langsung dilarikan ke RSUD Mimika, Papua karena mengalami luka-luka.

Pantauan Antara di Hanggar Helikopter Bandara Mozes Kilangin Timika, Kamis, para korban selamat ikut diangkut dengan helikopter Penerbangan TNI AD dari Nduga. Helikopter tersebut mendarat di Bandara Mozes Kilangin Timika sekitar pukul 10.50 WIT.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Wakapolri Komjen Polisi Ari Doni Sukmanto bersama sejumlah petinggi TNI-Polri menjemput para korban begitu mendarat dengan helikopter.

 

5 dari 6 halaman

4. Ada Baku Tembak

Operasi gabungan ratusan personel TNI dan Polri untuk mengevakuasi korban pembunuhan kelompok separatis bersenjata di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, mengalami banyak kendala.

Satu anggota Brimob Polri terkena tembakan di bagian tangan dan langsung dievakuasi ke Wamena. Danrem 172 Praja Wira Yakthi Kolonel Jonatan Binsar Sianipar menyatakan, 16 jenazah karyawan PT Istaka Karya yang mengerjakan jalan dan jembatan di Jalur Trans Papua sudah ditemukan di Bukit Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.

Hari ini, rencananya 16 jenazah akan dievakuasi ke Distrik Mbua lalu diterbangkan dengan empat helikopter ke Timika. Namun, proses ini tidak mudah karena terus terjadi kontak tembak.

Kini, 16 peti jenazah sudah disiapkan. Evakuasi korban ke Timika lantaran fasilitas otopsi dan identifikasi sudah memadai. Pembunuhan atas karyawan PT Istaka Karya yang sedang mengerjakan jembatan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, terjadi 2 Desember lalu dan baru diketahui keesokan harinya.

Penyerangan ini diduga dilakukan kelompok pimpinan Egianus Kogoya.

 

6 dari 6 halaman

5. Berhasil Kuasai Lokasi Penembakan

Hingga Kamis ini (6/12/2018), aparat gabungan TNI-Polri telah menemukan 16 jenazah yang diduga merupakan karyawan PT Istaka Karya yang dibantai KKB pimpinan Egudius Kogoya, pimpinan TPN-OPM Wilayah Ndugama, Papua.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, saat ini aparat gabungan TNI-Polri telah menguasai sepenuhnya Gunung Kabo, lokasi pembantaian puluhan pekerja PT Istaka Karya oleh KKB.