Liputan6.com, Tangerang - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menjamin kemacetan di jalur Tol Jakarta-Cikampek atau sebaliknya, sudah teratasi. Dia mengklaim, waktu tempuh Jakarta-Bandung kini hanya sekitar 3 jam.
"Kami sudah coba sendiri, dari Jakarta ke Bandung sekarang bisa ditempuh sekitar 3 jam, sebaliknya jarak tempuh sekitar 2,5 sampai 3,5 jam," ujar Bambang, saat ditemui di Tangcity Mall, Kota Tangerang, Jumat (7/11/2018).
Menurutnya, waktu tempuh tersebut untuk keberangkatan pagi hingga sore hari. Kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek ini dapat teratasi lantaran adanya pengoptimalan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 018 tahun 2018 Tentang rekayasa lalu lintas, yakni soal pemberlakuan ganjil genap di dalam tol.Â
Advertisement
Kemudian pemberlakuan jam operasional truk, yakni Pukul 06.00 WIBÂ hingga 21.00 WIB tidak boleh lewat. Serta manajamen waktu pelaksanaan proyek pengerjaan jalan MRT yang sebagian besar dilaksanakamnya pada malam hari.Â
"Ditambah lagi, kami operasikan petugas di lapangan atau flight man, itu petugas yang berada di dalam tol untuk memberi tahu kendaraan jangan ada yang melamban," kata Bambang.Â
Kemudian ada pula petugas yang siaga membawa mobile card reader, alat tab untuk membaca e-toll. Sehingga, bila ada antrean panjang di pintu tol, langsung tertangani dengan cepat.Â
Dengan cara ini, informasi atau persepsi masyarakat terhadap kemacetan Jakarta-Cikampek yang tidak terkendali, itu bisa terpecahkan dan tidak terjadi lagi. "Dulu aktifitas masyarakat terganggu, sekarang silakan coba. Pemerintah mencoba seefektif mungkin mengatur lalu lintas agar lancar," ungkap Bambang.Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Lewat Kalimalang
Namun, bila ingin bepergian ke Bandung atau pulang dari kota kembang pada malam hari, Bambang menyarankan agar kendaraan roda empat untuk melewati jalan alternatif Kalimalang, Bekasi.Â
Sebab, jalan tersebut sudah sepi dari aktifitas lalu lalang masyarakat. Ditambah, bila malam hari aktifitas proyek pengerjaan jalur MRT dilakukan secara maksimal.Â
"Disarankan dari jam 9 malam hingga jam 5 pagi, melalui jalan alternatif Kalimalang," ujar Bambang.Â
Sehingga, masyarakat yang akan bepergian liburan Natal dan Tahun Baru tidak akan terganggu dengan adanya aktifitas ini.
Advertisement