Sukses

Ratapan Ibu Korban Pembunuhan KKB di Papua

Jefri Simare-mare menjadi salah satu korban pembunuhan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.

Liputan6.com, Jakarta - Duka mendalam dirasakan keluarga Jefri Simare-mare (28) di Dusun I Desa Sei Belutu, Bamban, Sergai, Sumut. Kesedihan muncul setelah pemuda itu dipastikan menjadi salah satu korban pembunuhan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.

"Semalam (Kamis) pastinya kami tahu memang dia (Jefri) salah satu korbannya," kata Tetti Marlina Simare-mare, kakak Kandung Jefri Simare-mare, Jumat (7/12/2018).

Ibu kandung Jefri, Santi Boru Sirait tak henti-hentinya menangis. Dia terus meratapi kepergian anak kedua dari 4 bersaudara itu.

Kesedihan keluarga semakin mendalam saat mengenang rencana Jefri untuk pulang setelah sekitar 5 tahun merantau ke Papua. Pemuda ini berjanji akan pulang bulan ini untuk merayakan Tahun Baru bersama ibu dan keluarganya di Bamban.

"Janjinya pulang bulan 12 ini. Mau Tahun Baruan sama-sama mamak. Dia bilang, 'Mak aku pulang, belum pernah aku Tahun Baruan sama kalian, udah lama' katanya," cerita Tetti.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pulang Tak Bernyawa

Ternyata Jefri memang akan pulang. Tapi dia kembali dalam keadaan tak bernyawa. "Memang rencana dia tahun ini pulang. Tapi bukan pulang hidup. Pulangnya meninggal," sebut Tetti sambil terisak.

Seperti diberitakan, Jefri merupakan salah satu korban pembunuhan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yigi, Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua, belum lama ini. Dia merupakan pekerja PT Istaka Karya yang sedang mengerjakan jembatan Trans Papua.

Sejauh ini, aparat keamanan telah menemukan 19 orang korban. Selain itu seorang prajurit TNI juga gugur di sana.

Keluarga Jerfri sudah mendapat kabar jenazah pemuda itu akan tiba besok. "Sudah ada kabar sepupu kita di Papua, bilang besok pagi sampai jenazahnya kemari," tutup Tetti.