Liputan6.com, Jakarta - Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh merespons penemuan ribuan e-KTP tercecer di Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Dia langsung mengistruksikan para Kepala Disdukcapil untuk mengecek blangko baik yang baru, terpakai dan rusak.
"Mencermati beberapa kejadian yang menimpa Dukcapil seperti OTT pungli, pemalsuan e-KTP di Pasar Pramuka, calo e-KTP, penjualan blangko di toko online, e-KTP dibuang di Pondok Kopi Jakarta, tolong semua segera untuk mengkonsolidasikan diri agar tiap hari, cek blangko baru, terpakai, rusak, sisanya berapa. Jaga dan amankan," kata Zudan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/12/2018).
Selain itu, Zudan meminta para Kadis Dukcapil mengecek e-KTP yang telah jadi tapi belum didistribusikan, untuk segera didistribusi. Dia juga memerintahkan anak buahnua mengecek e-KTP yang rusak.
Advertisement
"Cek e-KTP rusak. Untuk segera di potong dan simpan yang rapi," sambungnya.
Zudan mengingatkan agar jajarannya mewaspadai praktik pungli dan calo. Terkait peristiwa e-KTP tercecer di Duren Sawit, dia akan mengumpulkan semua staff Disdukcapil pada Senin, 10 Desember 2018.
"Hari senin besok semua staf Disdukcapil agar di briefing di apel atau melalui rapat," ucap Zudan.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sekarung E-KTP di Duren Sawit
Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil (Kadisdukcapil) DKI Jakarta, Dhany Sukma angkat bicara terkait penemuan sebuah karung berisikan KTP elektronik atau e-KTP di Jalan Karya Bakti VI, tepatnya di depan musala RT 03 RW 011, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Dia menyatakan, e-KTP tersebut dicetak pada 2011, 2012, dan 2013. Cetakan awal waktu perekaman massal.
"Itu memang e-KTP lama," kata Dhany saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (8/12/2018).
Kendati demikian, Dhany belum bisa memastikan dari mana asal-muasal e-KTP tersebut. Saat ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyelidiki temuan ini.
"Sekarang kita minta tolong dari kepolisian untuk melakukan pelacakan terkait dengan e-KTP yang ditemukan tadi. Jumlah total e-KTP juga masih kami himpun," ucap Dhany.
Advertisement