Liputan6.com, Jakarta PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) memiliki komitmen tinggi untuk dapat memberdayakan masyarakat Indonesia agar memiliki kehidupan yang lebih baik (Empower all Indonesian To Live Better Lives). Salah satu wujud komitmen tersebut yaitu pembayaran klaim kepada pemegang polis atau ahli waris dari nasabah korban Lion Air JT610.
Direktur AXA Mandiri, Henky Oktavianus mengatakan bahwa AXA Mandiri turut prihatin atas musibah kecelakaan pesawat terbang komersial yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Saya mewakili manajemen dan karyawan AXA Mandiri menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Pasca mendapatkan informasi mengenai kecelakaan tersebut, AXA Mandiri secara proaktif menindaklanjuti temuan dan mencari informasi mengenai kemungkinan adanya nasabah kami yang menjadi korban kecelakaan tersebut,” ungkapnya.
Advertisement
Dari hasil penelusuran informasi tersebut, perusahaan telah menyerahkan klaim asuransi senilai lebih dari Rp 1,5 miliar kepada pemegang polis atau ahli waris dari empat orang nasabah musibah kecelakaan Lion Air JT610. Dari jumlah tersebut, klaim senilai Rp 1,14 miliar diberikan kepada satu orang pemegang polis atau ahli waris sebagai manfaat Uang Pertanggungan dari produk asuransi jiwa. Total pembayaran klaim tersebut berpotensi bertambah mengingat proses pembayaran klaim masih berlanjut untuk beberapa nasabah AXA Mandiri korban Lion Air JT610 lainnya. AXA Mandiri berkomitmen untuk mempercepat proses dan pembayaran klaim asuransi kepada para ahli waris atau keluarga korban.
Henky menambahkan, AXA Mandiri juga telah memberikan manfaat berupa premium-waiver (pembebasan kewajiban pembayaran premi) kepada salah satu nasabah yang menjadi korban dari kecelakaan pesawat tersebut. Dengan demikian, polis nasabah akan tetap aktif tanpa perlu melakukan pembayaran pemi lanjutan. Perusahaan berharap agar segala bentuk kemudahan dan kecepatan pelayanan yang diberikan oleh AXA Mandiri menjadi dukungan terbaik bagi para nasabah.
“Kami berharap manfaat asuransi yang diterima oleh ahli waris dapat meringankan beban keluarga dan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk dapat melanjutkan hidup keluarga kedepannya. Kami akan terus secara aktif melakukan pengkinian data mengenai nasabah AXA Mandiri yang menjadi korban kecelakaan ini,” tambah Henky.
Sebelumnya, AXA Mandiri juga telah menyerahkan klaim senilai Rp 2,3 miliar kepada 19 orang nasabah yang menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, serta menyerahkan Rp 813 juta kepada nasabah yang terdampak bencana gempa bumi di Lombok sebagai nilai pengembalian investasi (redemption).
“Proses pembayaran klaim menjadi salah satu faktor nasabah memilih solusi perlindungan yang tepat. Hal ini menjadi bukti nyata komitmen AXA Mandiri dalam memberikan manfaat asuransi melalui pembayaran klaim kepada nasabah. Dengan kejadian ini, menjadi pelajaran yang cukup berharga bahwa peran asuransi sangat penting dalam menghadapi risiko kehidupan yang tidak pasti. Hal ini pun menjadi bukti komitmen AXA Mandiri untuk selalu hadir di setiap tahap kehidupan nasabah kami,” lanjutnya.
Menurut Henky, pembayaran klaim ini merupakan bentuk komitmen AXA Mandiri untuk terus mengedepankan layanan kepada setiap nasabah serta bukti kehadiran perusahaan kepada nasabah terutama saat berada di situasi yang genting dan tak terduga, salah satunya kondisi pasca terjadi musibah.
“Potensi inilah yang mendorong kami untuk terus mengembangkan solusi perlindungan agar kami dapat menjawab setiap kebutuhan nasabah di segala kondisi, sehingga tujuan perusahaan untuk memberdayakan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan hidup yang lebih baik dapat terpenuhi,” tutup dia.
(PR)