Sukses

Kodam Jaya Bakal Proses Prajurit Terlibat Pembakaran Polres Ciracas

Kodam Jaya menghormati penyelidikan yang dilakukan kepolisian terkait kejadian pembakaran Polsek Ciracas.

Liputan6.com, Jakarta - Kodam Jaya akan memproses anak buahnya jika terlibat dalam pembakaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Namun, Kodam Jaya meminta masyarakat untuk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan jika perusakan itu dilakukan anggota TNI.

"Kalau nanti memang ada anggota TNI yang terlibat, jelas kita akan proses dan kita tindaklanjuti dengan aturan perundang-undangan yang berlaku," ujar Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi, di Jakarta, Rabu (12/12).

Di sisi lain, dia menghormati penyelidikan yang dilakukan kepolisian terkait kejadian pembakaran Polsek Ciracas.

"Yang jelas, percayalah bahwa TNI dan Polri bekerja sama untuk mengungkap masalah ini," kata Kristomei.

Anggota TNI sebelumnya adu jotos dengan penjaga parkir motor di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Keributan itu kemudian memancing kawanan anak parkir lainnya hingga terjadi pengeroyokan.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra menyampaikan, peristiwa itu terjadi pada Senin 10 Desember 2018 sekitar pukul 15.40 WIB.

"Ya benar sudah ditangani Polsek Ciracas" tutur Tony saat dikonfirmasi, Selasa (11/12/2018).

Peristiwa itu berawal saat anggota TNI Angkatan Laut (AL) Kapten Komaruddin yang berseragam dinas selesai memperbaiki motor di sebuah bengkel bersama anaknya.

 

2 dari 2 halaman

Kronologi Kejadian

Ketika parkir di rumah makan, dia memeriksa kembali motor tersebut karena ada kejanggalan di bagian knalpot.

"Saat memeriksa motor, salah satu anak parkir menggeser motornya tanpa sepengetahuannya sampai kepala Kapten Komaruddin terbentur motor. Sehingga menegur anak parkir tersebut," jelas dia.

Namun, petugas parkir itu tidak terima sehingga terjadi cekcok mulut yang mengundang perhatian rekan tukang parkir lainnya. Pengeroyokan pun terjadi.

"Dikeroyok tukang parkir tujuh sampai sembilan orang," kata Tony.

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com