Liputan6.com, Bogor - Seorang pemuda di Kota Bogor, Jawa Barat nekat membakar Masjid Nurul Huda, Rabu (12/12/2018) dini hari. Aksi pembakaran diduga karena pelaku mendapat bisikan ghaib.
Namun, aksi pembakaran masjid yang berlokasi di Jalan Sumur Wangi Lamping, Kelurahan Kayu Manis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor berhasil diketahui pengurus masjid. Sehingga api tidak sampai melalap tempat ibadah umat muslim itu.
Baca Juga
Warga yang mendengar teriakan dari saksi kemudian mendatangi lokasi dan memadamkan kobaran api yang membakar sekitar mimbar masjid dengan alat seadanya.
Advertisement
Seorang pria yang diketahui sebagai pelaku pembakar masjid, saat itu juga diamankan warga dan diserahkan ke polisi. Pemuda itu diketahui bernama Kiki S, warga setempat.
Akibat peristiwa ini, tirai, partisi mimbar, 5 kitab suci Alquran, 3 sajadah, alat pengeras suara (toa), dan karpet masjid sepanjang 30 meter terbakar.
Isep Karsono pengurus DKM Masjid Nurul Huda mengungkapkan, kejadian bermula saat dia tengah beristirahat Rabu dini hari. Kemudian, ia mencium bau seperti benda yang terbakar di area masjid.
Setelah didekati, dia melihat material yang ada dekat mimbar terbakar. Saat kejadian, dirinya juga melihat seorang pemuda yang dia kenal berada dekat kobaran api.
"Saya langsung berteriak minta tolong warga untuk membantu memadamkan api," kata dia.
Di tengah upaya pemadaman api, warga juga mengamankan seorang pria yang diduga sebagai pelaku pembakaran masjid tersebut.
"Pelaku langsung diamankan warga, terus dibawa sama polisi," terang Isep.
Isep mengungkapkan, pelaku diketahui pernah melakukan aksi serupa di masjid tersebut, namun aksinya berhasil digagalkan warga.
"Kejadian pertama Alquran di masjid dibakar. Tapi keburu ketahuan warga," ucap Isep.
Ilmu Kebatinan
Informasi yang beredar di masyarakat, Kiki melakukan aksi tersebut diduga karena mendapat bisikan ghaib berisi perintah untuk membakar masjid.
Sebab, pria tersebut diketahui pernah mempelajari ilmu kebatinan. Diduga ilmunya yang dia pelajari tidak tercapai sehingga menyebabkan Kiki mengalami gangguan kejiwaan.
"Terkadang dia sering ngomong 'Demi Dewa', 'Demi Dewa' gitu," ungkap Isep.
Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Arm Doddy Suhardiman mengatakan, pihak kepolisian dibantu anggota TNI masih melakukan penyelidikan terkait aksi tersebut.
"Motifnya masih diselidiki polisi dibantu TNI," kata Doddy, saat meninjau lokasi kejadian.
Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Bogor Kota AKP Yuni Astuti mengaku belum bisa memberikan keterangan terkait aksi pembakaran masjid.
"Laporan belum masuk," kata Yuni singkat.
Advertisement