Sukses

4 Fakta Terkini Usai Pembakaran Polsek Ciracas

Kejadian bermula pada Selasa 11 Desember 2018, 150 orang mendatangi Polsek Ciracas Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Polsek Ciracas Jakarta Timur dibakar oleh massa. Ada 150 orang yang mendatangi markas polsek karena diduga kurang puas dengan penanganan salah satu kasus yang ditangani kantor polisi tersebut.

Mereka juga merusak sejumlah sarana dan prasarana di Polsek Ciracas. Pemadam kebakaran mengerahkan 9 unit mobil pemadam kebakaran.

Kejadian bermula pada Selasa 11 Desember 2018, 150 orang mendatangi Polsek Ciracas Jakarta Timur untuk menanyakan soal pengeroyokan dua personel TNI berpakaian dinas di Cibubur.

Dengan menggunakan motor, mereka yang datang sekitar pukul 21.00 WIB, meminta bertemu Kapolsek Ciracas untuk meminta keterangan soal penanganan pengeroyokan tersebut. Tak lama, mereka kemudian meninggalkan lokasi.

Akhirnya mereka kembali dan Kapolres Jakarta Timur Kombes Yoyon Toni Surya Saputra tiba di Polsek Ciracas pada pukul 22.25.

Massa dan polisi pun bertemu. Tetapi, situasi di luar menjadi memanas. Mereka sempat melakukan pengeroyokan hingga akhirnya pergi.

Namun, mereka datang kembali dan mulai bertindak anarkistis merusak dan membakar fasilitas Polsek Ciracas dan kendaraan yang ada di sekitarnya, sehingga situasi makin tidak terkendali.

Kejadian dapat dilerai usai Pangdam dan Kapolda tiba di Polsek Ciracas untuk menangani permasalahan. Polisi pun kini sedang bergerak untuk mencari siapa dalang di balik pembakaran Polsek Ciracas.

"Saya sudah perintahkan Dirkrimum dan Kapolres Jaktim untuk lidik supaya kita bisa ungkap pelaku di balik massa yang anarkistis ini," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis.

Berikut 4 fakta yang dihimpun Liputan6.com pascaterjadinya pembakaran Polsek Ciracas:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 5 halaman

1. Garis Polisi Dipasang

Polsek Ciracas, Jakarta Timur dibakar massa pada Rabu, 12 Desember 2018 dini hari. Garis polisi pun kini terpasang. Garis polisi dipasang di dua tempat.

Pada bagian dalam pemasangan garis polisi dari ujung pintu masuk memutar ke belakang. Sedangkan, di bagian luar melintang hingga ke ujung pagar. Garis polisi mulai dipasang di Polsek Ciracas sejak pukul 11.00 WIB.

Sementara itu, di bagian dalam terlihat beberapa beberapa sisi bangunan rusak. Pada sisi bagian depan, pintu-pintu bolong, pun demikian sisi kiri dan kanan, kaca-kaca jendela pecah.

 

3 dari 5 halaman

2. Belum Pastikan Pelaku

Mabes Polri belum bisa memastikan pelaku perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur adalah oknum anggota TNI. Saat ini, tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur tengah menyelidiki peristiwa tersebut.

"Belum dipastikan, masih proses penyelidikan semuanya. Yang jelas itu massa," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa, 12 Desember 2018.

Dedi juga belum bisa memastikan perusakan Polsek Ciracas itu berkaitan dengan peristiwa sehari sebelumnya, pengeroyokan terhadap anggota TNI di Cibubur, Jakarta Timur.

"Terkait itu sedang didalami juga oleh tim, makanya kita minta sabar bahwa tim bekerja. Fokus Polres Jaktim penganiayaan di TKP Cibubur. Tim gabungan Polres Jaktim dan Polda Metro penyelidikan kasus di Polsek Ciracas," tuturnya.

Jenderal bintang satu itu memastikan, kondisi Jakarta kondusif pasca-insiden perusakan dan pembakaran kantor polisi di Ciracas. Polsek Ciracas juga telah melakukan perbaikan-perbaikan agar bisa kembali melayani masyarakat.

"Yang jelas situasi secara umum adalah sangat konfusif. Masyarakat bisa beraktivitas seperti sedia kala," ucap Dedi.

 

4 dari 5 halaman

3. Mobil Kapolres Jakarta Timur Dirusak

Kendaraan dinas Kapolres Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra rusak akibat pembakaran di Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Mobil jenis Mazda itu kini terparkir di Kantor Satlantas Jakarta Timur dan ditutupi cover abu metalik.

Berdasarkan paparan dari anggota Satlantas Jakarta Timur yang enggan disebutkan namanya, mobil dinas Kombes Tony itu rusak di bagian kaca depan dan belakang. Rusak akibat pukulan benda tumpul.

Kap belakang mobil itu juga penyok sehingga tulisan 'polisi' di mobil itu menjadi miring. Selain bagian kaca, ban depan mobil tersebut juga hancur. Anggota Satlantas menduga kedua ban depan mobil itu ditikam dengan sangkur alias pisau.

"Kalau bukan pakai sangkur, enggak mungkin sampai pecah kan?" kata dia.

 

5 dari 5 halaman

4. Mobil yang Dirusak Dipindahkan

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya kembali mengevakuasi beberapa unit kendaraan yang dirusak massa pada saat penyerangan Polsek Ciracas, Rabu, 12 Desember 2018 dini hari. Perusakan diduga buntut dari pengeroyokan terhadap dua anggota TNI.

Pantauan merdeka.com, pada pukul 19.00 WIB, tiga mobil derek dan dua mobil pengangkut masuk ke areal parkir Polsek Ciracas. Satu mobil pengangkut merupakan untuk mengangkut kendaraan besar. Total dari siang hari, sudah 10 mobil diturunkan.

Sementara itu, petugas gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur, dan Polsek Ciracas masih berjaga-jaga di lokasi.

Atas peristiwa ini, banyak pengendara melambatkan kendaraannya untuk melihat lokasi perusakan itu.

Tak hanya kendaraan mengalami rusak, bangunan depan Polsek Ciracas juga hancur berantakan. Kaca bagian depan Polsek Ciracas pecah.