Kereta Anjlok Tadi Pagi, Perjalanan Bekasi-Jatinegara Jadi 2 Jam

Stasiun Cakung Mulai Uji Coba Layani Pengguna Jasa KRL — Kereta berhenti tiket saat "Uji Coba Pelayanan Pengguna Jasa KRL" di Lantai Dua Stasiun Cakung, Jakarta, Selasa (9/10). BTPWJB Kemenhub telah merampungkan modernisasi Stasiun Cakung. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kepadatan terjadi di Stasiun Bekasi Jumat (14/12/2018) pagi tadi. Banyak KRL Commuterline yang mengalami keterlambatan hingga berjam-jam lamanya.

Kereta kemas KA 2506 anjlok dan harus dievakuasi ke Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur.

Vice President Communication PT KCI Eva Chairunnisa menyebut, kereta angkutan barang tersebut bermasalah sejak pukul 01.36 WIB dan baru selesai dievakuasi pukul 06.50 WIB.

Menurut masinis yang bertugas di lapangan, belum diketahui penyebab anjloknya kereta barang tersebut.

"Kami mohon maaf atas keterlambatan kereta Anda, saat ini kereta Anda sedang menunggu pergantian jalur di Stasiun Jatinegara. Hal ini terjadi karena adanya kereta barang yang anjlok di sekitar kawasan Stasiun Jatinegara. Atas pengertiannya kami ucapkan terima kasih," ujar masinis yang bertugas.

Petugas juga terus mengimbau, bagi penumpang yang tergesa-gesa, bisa melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi lainnya.

Imbas dari adanya kejadian ini, belasan KRL yang dari Bekasi menuju Jatinegara maupun sebaliknya, mengalami penumpukan. Akibatnya, perjalanan kereta dari Bekasi ke Jatinegara ditempuh selama 2 jam. Sementara biasanya, perjalanan Bekasi-Jatinegara tak sampai 30 menit.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Detik-detik para penumpang turun dari KRL di Stasiun Buaran-Klender, lantaran tercium bau gas yang menyengat.

2 dari 2 halaman

Sudah Normal

Sementara, menurut Eva, saat ini perjalanan KRL sudah kembali normal.

"Saat ini (kereta) Bekasi -Jakarta kota sudah normal kembali," kata Eva.

Dia mengatakan sebelumnya gangguan lintasan juga dialami di jalur Bogor-Jakarta Kota ataupun Jatinegara. Sehingga adanya kepadatan pergantian jalur di Stasiun Manggarai.

Reporter: Dionisius Aditya Yoganata