Liputan6.com, Jakarta - Polsek Metro Ciracas, Jakarta Timur terus berbenah guna memperbaiki sejumlah ruangan pascadirusak dan dibakar massa pada Rabu 12 Desember 2018 dini hari. Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widartono berupaya mengembalikan kondisi Polsek Ciracas seperti sediakala.
Pantauan pada Jumat (14/12/2018), sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan warga turut dilibatkan memperbaiki Polsek Ciracas. Mereka membagi-bagi tugas. Ada yang mengecat dinding, pagar. Ada pula yang membersihkan puing-puing.
Tak cuma itu, petugas dari Dinas Perindustrian dan Energi juga terlihat menganti sejumlah lampu yang rusak. Saat ini, beberapa lampu hias di areal Polsek Ciracas telah hidup kembali. Sementara itu, di ruangan yang terbakar juga mulai diperbaiki.
Advertisement
Terpisah, Lurah Kampung Rambutan, Dwi Widiastuti mengatakan, pihaknya menerjunkan 15 petugas PPSU untuk membersihkan area Polsek Ciracas agar pelayanan masyarakat berjalan normal kembali.
"Kami tugasnya untuk ngecat, bersih-bersih dan lain-lain. Ini Inisiatif kelurahan sendiri. Kita memang sudah lama bersinergi," ucap Dwi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dapat Kendaraan Operasional Baru
Polsek Ciracas mendapatkan mobil dan motor operasional baru pascadirusak massa pada Selasa 11 Desember 2018. Kendaraan operasional tersebut terparkir di Lapangan Polsek Ciracas.
Pantauan Liputan6.com, Jumat, (14/12/2018) 4 unit mobil dinas berwarna putih-biru lengkap dengan sirine terpakir di sisi sebelah kanan lapangan. Sementara, delapan unit sepeda motor diparkir di depan dekat tiang bendera.
Seluruh kendaraan operasional itu masih baru dan terbungkus plastik. Kemudian, beberapa kendaraan juga belum dilengkapi dengan pelat nomor kendaraan.
Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widartono mengatakan, mobil dan motor baru untuk mendukung kepolisian dalam melayani masyarakat.
"Mobil dan motor untuk pelayanan masyarakat, semua untuk masyarakat," kata Agus.
Pada malam kerusuhan itu, 4 mobil milik Polres Ciracas dan mobil dinas Polisi Militer hancur. Bahkan, kendaraan dinas Kapolres Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra ikut rusak. Kerusakan akibat dipukul benda tumpul.
Akibatnya kap belakang mobil itu juga penyok sehingga tulisan 'polisi' di mobil itu menjadi miring. Selain bagian kaca, ban depan mobil tersebut juga hancur. Anggota Satlantas menduga kedua ban depan mobil itu ditikam dengan sangkur alias pisau.
Advertisement