Sukses

2000 CPMI Program Upgrading Skill Telah Bekerja di Luar Negeri

Sebanyak 2000 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Program Upgrading Skill telah bekerja di berbagai negara penempatan di Luar Negeri.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 2000 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Program Upgrading Skill telah bekerja di berbagai negara penempatan di Luar Negeri.

"Peningkatan jumlah peserta Upgrading Skill, yang hingga saat ini peserta yang telah mengikuti Program Upgrading Skill sebanyak 2000 (dua ribu) orang Calon PMI dan telah bekerja di berbagai negara penempatan di luar negeri," ujar Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI, Elia Rosalina saat Rapat Koordinasi Teknis BNP2TKI Tahun 2018 di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/12/2018).

Elia Rosalina menjelaskan bahwa rekapitulasi kinerja Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi sepanjang tahun 2018 dalam upgrading skill terus meningkat dan hingga saat ini telah banyak yang bekerja di luar negeri.

"Melalui upgrading skill ini, kualitas PMI ditingkatkan terutama kemampuan bahasa sesuai dengan kebutuhan bidang kerja yang diminati,” jelasnya.

Ia menambahkan, saat ini pun Program Upgrading Skill masih berlangsung di dua kota provinsi seperti di Manado sedang berlangsung di bidang fishing untuk penempatan Korea, dan di Yogyakarta sedang diadakan upgrading skill untuk bidang yang sama. Ia mengatakan bahwa, hal yang patut dibanggakan adalah semua peserta yang telah mengikuti upgrading skill selama ini telah bekerja.

Saat ini pun demand upgrading skill yang paling banyak untuk Korea, kemudian penjajakan baru di Negara Polandia sedang berlangsung dan ini menjadi peluang yang cukup menjanjikan juga, di mana Polandia meminta cukup banyak pekerja migran dari Indonesia melalui program P to P (Private to Private).

Untuk pelaksanaan upgrading skill, lanjut Elia Rosalina, dibawah Kedeputian Kerjasama Luar Negeri dan Promosi pada tahun 2016 telah melaksanakan kegiatan tersebut kepada ABK pelaut perikanan sebanyak 40 orang dengan tujuan penempatan Korea Selatan, dengan dana dari Kemendikbud.

Tahun 2017, telah dilaksanakan upgrading skill pelaut awak kapal (hospitality) sea based kepada sebanyak 1.244 orang, serta tahun 2018 telah melaksanakan upgrading skill kepada ABK pelaut perikanan sebanyak 401 orang dengan tujuan penempatan Korea Selatan dengan dana dari Kemendikbud serta untuk hospitality Sea Based (awak kapal) sebanyak 1.180 orang dengan tujuan negara di Eropa dan Amerika dengan dana dari BNP2TKI.

Ia menambahkan, bahwa program Upgrading Skill baru ada di pulau Jawa dan Bali, diharapkan dapat berkembang ke kota-kota lain di seluruh Provinsi yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, untuk menunjang peningkatan Program Upgrading Skill diharapkan kerjasama yang baik antara instansi dan stakeholder terkait untuk bisa mempromosikan ke berbagai negara agar terus meningkatkan demand, sehingga makin banyak juga masyarakat yang bisa bekerja ke luar negeri dengan kualitas kompetensi yang mumpuni.

 

(*)