Liputan6.com, Bogor - Sejak 1 November 2018, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menetapkan status siaga satu di sejumlah wilayah Jawa Barat menyusul terjadinya bencana alam pada musim hujan.
Menurut Ridwan, dalam kurun satu bulan terakhir, sejumlah daerah di Jabar diterjang bencana alam mulai dari banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Baca Juga
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini bahkan menyebut, 60 persen wilayah Jawa Barat termasuk daerah yang rawan bencana banjir dan longsor. Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terutama yang tinggal di bantaran sungai dan daerah-daerah rawan longsor.
Advertisement
"Hasil dari kebencanaan nasional menunjukkan rawan banjir dan longsor. Jadi kedua bencana itu yang menghantui kebencanaan provinsi Jawa Barat," jelas Emil usai mengunjungi lokasi bencana puting beliung di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Sabtu (15/12/2018).
Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sudah memerintahkan BPBD setempat untuk menyiapkan personel dan peralatan sebagai langkah memperkecil risiko bencana.
"Saya juga perintahkan agar camat, lurah, kalau ada jalan retak supaya dilaporkan, agar kita bisa lakukan tindakan preventif," ujar Ridwan Kamil.
Pada kunjungan kerjanya ke Kota Bogor, Ridwan Kamil yang ditemani istrinya Atalia Praratya disambut langsung oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto dan istrinya Yane Ardian.
Bantuan Rp 5 Miliar Bagi Korban Banjir
Saat mengunjungi posko terpadu bencana angin puting beliung di Cipaku, Bogor, Emil juga menyerahkan bantuan sebesar Rp 5 Miliar untuk membantu perbaikan rumah warga korban puting beliung.
"Saya membawa bantuan sesuai janji saya kepada masyarakat yang terkena musibah. Semoga dapat digunakan untuk merekontruksi rumah-rumah yang rusak," kata dia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:Â
Advertisement