Liputan6.com, Jakarta - Kepala Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan Gunung Soputan di Sulawesi Utara meletus pada pukul 03.09 Wita. Namun begitu, hingga pukul 08.57 Wita, masih terdengar suara gemuruh.
Kondisi ini dinilai masih wajar. Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak perlu mengungsi terkait letusan gunung Soputan.
Baca Juga
"Masyarakat belum perlu mengungsi. Status Siaga (Level 3)," ujar Sutopo dalam akun twitternya, Minggu (16/12/2018).
Advertisement
Sutopo menambahkan, tinggi kolom abu vulkanik erupsi Gunung Soputan mencapai 7,5 km. Meski demikian, kondisi ini tidak mempengaruhi aktivitas penerbangan di Bandara Sam Ratulangi Manado.
"Gunung Soputan di Sulut masih terus meletus mengeluarkan abu vulkanik, bergemuruh, dan tremor menerus hingga 16/12/2018 pukul 07.30 WITA. Bandara Sam Ratulangi Manado masih aman dan beroperasi normal," tulis Sutopo.
Sementara itu, berdasarkan data Pos Pemantau Gunung Soputan di Silian, erupsi pertama terjadi pada pukul 01.02 Wita, dengan amplitudo 40 milimeter disertai suara gemuruh.
"Letusan kedua terjadi pukul 03.09 Wita, dengan tinggi kolom abu mencapai 3.000 meter dari puncak gunung. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke tenggara. Erupsi terekam dalam seismograf dengan amplitudo 40 milimeter, " kata Kepala Pos Pemantau Gunung Soputan Asep Saifullah di Silian seperti dikutip dari Antara.
Pada pukul 05.40 Wita kembali terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 7.000 meter dari puncak gunung.
"Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan ini mengarah ke arah barat daya," katanya.
Masyarakat diminta menyiapkan masker untuk mengantisipasi hujan abu di daerah-daerah yang terdampak.