Liputan6.com, Jayapura - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura mengimbau warga di Distrik Towe Hitam, Kabupaten Keerom, yang berada dekat lokasi gempa Papua agar waspda bencana tanah longsor.
Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura Petrus Demon Sili di Jayapura mengatakan, Distrik Towe Hitam Kabupaten Keerom merupakan daerah yang lebih dekat dengan pusat gempa tektonik bermagnitudo 6,1 yang terjadi pada Minggu sekitar pukul 18.42 WIT.
Baca Juga
"Kami mengimbau masyarakat di wilayah dekat lokasi sumber gempa Papua agar tingkatkan kewaspadaan," ujar dia seperti dikutip dari Antara, Minggu (16/12/2018).
Advertisement
Petrus juga meminta warga agar berhati-hati di daerah perbukitan atau lereng yang rawan longsor. Karena gempa susulan bisa berdampak longsor. BMKG masih terus memantau gempa-gempa susulan.
Namun demikian, Masyarakat tetap tenang dan jangan terpengaruh dengan isu-isu dari sumber yang tidak bertanggung jawab yang mangatakan akan terjadi gempa susulan yang lebih besar.
"Yang jelas info semacam ini tidak benar karena sampai saat ini tidak ada metode dan teknologi yang dapat digunakan untuk memprakirakan kapan terjadi gempa bumi. Waspadalah gempa tidak membunuh, tetapi benda-benda yang ada di sekitar," ujar dia.
Â
Gempa Berkedalaman 106 Km
BMKG Jayapura sebelumnya menyebutkan gempa berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Arso, Kabupaten Keerom, Papua, Minggu sekitar pukul 18.42 WIT.
Gempa yang berlokasi di 3,78 lintang selatan, 140,57 bujur timur atau 52 kilo meter (KM) barat daya, Keerom, Papua dengan kedalaman 106 kilometer.
Gempa itu terasa hingga di Kabupaten dan Kota Jayapura.
Â
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement