Sukses

Sekoper Cinta, Jurus Ridwan Kamil Tekan Angka Perceraian di Jabar

Ridwan Kamil mengatakan, Sekoper Cinta jadi upaya pemberdayaan perempuan untuk mewujudkan kesetaraan peran, dan manfaat antara perempuan dan laki-laki di semua bidang.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meluncurkan program yang di namakan Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) di Sabuga, Jalan Tamansari Nomor 73, Kota Bandung, Minggu, 16 Oktober 2018 .

Program ini merupakan wadah bagi perempuan Jawa Barat untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman, serta diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup kaum hawa.

Ridwan Kamil mengatakan, Sekoper Cinta merupakan upaya pemberdayaan perempuan untuk mewujudkan kesetaraan peran, akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat antara perempuan dan laki-laki di semua bidang.

"Angka perceraian tinggi di Jawa Barat karena kekerasan. Dari hasil statistik, saya mengawali jabatan sebagai gubernur, 29 persen terpapar potensi stunting. Jadi, anaknya kurang gizi, perceraian banyak," ujar pria yang biasa disapa Kang Emil itu.

Untuk itu, pihaknya mewajibkan kabupaten/kota di seluruh Jawa Barat menerapkan Sekoper Cinta. Peluncuran Sekoper Cinta pun menjadi rangkaian program quick win 100 hari kerja Gubernur Jawa Barat.

"Diwajibkan. Tugas gubernur adalah menstandardisasi hal baik, bukan hanya di-launching di satu/dua kota, tapi akan dimonitor di seluruh wilayah. Itu tugas saya," jelas Ridwan Kamil. 

Sekoper Cinta mendapat apresiasi dari Kementerian PPPA. Menurut Menteri PPPA Yohana Susana Yambise, yang hadir dalam peluncuran program tersebut, Sekoper Cinta bisa menjadi contoh  bagi daerah lain di Indonesia, karena sesuai dengan misi kementeriannya dalam mengakhiri kesenjangan ekonomi terhadap perempuan, perdagangan manusia, termasuk kekerasan dalam rumah tangga.

"Ini menjawab salah satu program prioritas kita, yaitu akhiri kesenjangan ekonomi bagi kaum perempuan, dan juga akhiri perdagangan manusia, termasuk akhiri kekerasan dalam rumah tangga," ucap menteri asal Provinsi Papua itu. 

 

2 dari 2 halaman

Buka Akses Ekonomi

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat, Poppy Sophia Bakur mengatakan, bahwa target peserta Sekoper Cinta adalah Perempuan dengan Usia di atas 18 tahun.

Poppy berharap program ini bisa meminimalkan bahkan menurunkan data angka di atas.

"Kalau perempuan ini punya ketahanan di keluarganya, kemudian mampu memanfaatkan peluang, baik di dalam maupun di luar lingkungannya dan membuka akses ekonomi, diharapkan bisa menurun," tandas Poppy. 

Tahap awal pelaksanaan Sekoper Cinta akan dilakukan Training of Trainer (TOT) untuk fasilitator dan relawan. TOT akan difasilitasi oleh DP3AKB Jawa Barat kepada leader champion yang dipilih mewakili kecamatan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.

Selanjutnya, leader champion ini akan menjadi agen utama pembentukan Sekolah Perempuan di tingkat desa/kelurahan di 27 kabupaten/kota.

Reporter: Aksara Bebey

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Â