Sukses

Suara Misterius di Langit Pekalongan Terkuak, Ini 3 Kenyataannya

Dan benar saja, suara misterius gemuruh tersebut rupanya berasal dari pesawat yang tengah melintas di atas langit Pekalongan.

Liputan6.com, Pekalongan - Teka-teki suara misterius di langit Pekalongan, Jawa Tengah pada Jumat, 14 Desember 2018 akhirnya terkuak. Suara yang terdengar pada pukul 00.30 WIB itu sempat membuat viral.

Bagaimana tidak, masyarakat di beberapa daerah sekitar Pekalongan mendengar jelas deru suara misterius dari atas langit.

Menurut salah seorang warga Pekalongan, Saidah (41), suara raungan mirip pesawat itu terdengar sangat keras dan berdurasi hampir 1 menit. Saidah mendengar suara misterius tersebut pada pukul 00.30 WIB saat akan melaksanakan salat tahajud.

"Saya dengar seperti suara serigala, kan di sini banyak anjing. Kok ada serigala, tapi lama-lama suara itu mirip pesawat," ujar Saidah saat dihubungi Liputan6.com, Jumat, 14 Desember 2018.

Tak hanya di rumahnya, suara tersebut juga terdengar di beberapa daerah di Pekalongan seperti Krapyak. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Semarang pun meminta agar suara tersebut tidak dikaitkan dengan mitos-mitos.

Dan benar saja, suara misterius tersebut rupanya berasal dari pesawat yang tengah melintas di atas langit Pekalongan. Wajar saja, langit Pekalongan memang menjadi tempat hilir mudik pesawat.

Berikut 3 fakta terkuaknya suara misterius di atas langit Pekalongan yang dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

1. Suara Pesawat Antonov

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, suara meraung-raung di langit Pekalongan merupakan bunyi pesawat yang tengah melintas.

Pesawat tersebut berangkat dari Jakarta menuju Melbourne, Australia.

"Terkuak sudah bunyi misterius dengungan yang heboh di atas Pantura dua hari yang lalu. Sumber suara adalah pesawat Antonov An-12BP yang terbang dari Jakarta menuju Melbourne melintas di atas Pantura Jawa," kata Sutopo dalam akun Twitter-nya seperti dikutip Liputan6.com, Jakarta, Senin (17/12/2018).

Manajer Hubungan Masyarakat Airnav Indonesia Yohanes Harry Sirait juga menuturkan hal yang sama.

"Benar itu pesawat Antonov. Rute Jakarta-Melbourne," ujar Yohanes dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com, Minggu 16 Desember 2018.

3 dari 4 halaman

2. Bukan Ufo dan Mistis

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, suara meraung-raung yang terdengar beberapa hari lalu tersebut berasal dari pesawat Antonov An-12BP yang tengah melintas di langit Pantura.

"Jadi bukan dari UFO atau pesawat Avenger ya," jelas Sutopo tentang asal suara misterius dari langit dalam akun Twitter-nya seperti dikutip Liputan6.com, Jakarta, Senin (17/12/2018).

Sebelumnya juga, Bagian Observasi Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Semarang, Sukarno menilai, tidak ada fenomena alam terkait suara misterius dari langit ini. Kemungkinan besar hanyalah suara mesin pesawat.

"Ini kan memang jalur pesawat lewat, jadi kemungkinan hanya suara mesin," kata Sukarno ketika dihubungi Liputan6.com, Jumat, 14 Desember 2018.

Dia pun mengimbau, masyarakat tak perlu meyakini adanya unsur mistis dari suara misterius dari langit ini. Solusinya bisa dengan membaca buku-buku ilmiah, sehingga tahu faktanya.

"Masyarakat tidak perlu percaya dengan mistis. Pasti ada penjelasan logis. Bisa membaca buku ilmiah," ujar Sukarno.

 

4 dari 4 halaman

3. Berusaha Naikkan Ketinggian

Manajer Hubungan Masyarakat Airnav Indonesia Yohanes Harry Sirait menuturkan, pesawat AN12 merupakan tipe pesawat heavy sehingga dengan pesawat tersebut memiliki rate of climb yang rendah.

"Sehingga saat berada di langit Jawa Tengah pesawat baru mencapai ketinggian 23.000 kaki untuk menuju intended level 25.000 kaki. Dampaknya menimbulkan suara yang sangat gemuruh," kata Yohanes soal asal suara misterius dari langit.

Antonov merupakan pesawat buatan Ukraina dan perusahaan jasa dengan keahliaan di konstruksi pesawat terbang yang sangat besar.

Antonov atau Antonov Aeronautical Scientist/Technical Complex (ASTC) merupakan perusahaan komersial milik negara tersebut.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho juga mengatakan hal sama. Menurut dia, pesawat itu terbang pada ketinggian 25.000 kaki.

"Jadi bukan dari UFO atau pesawat Avenger ya," lanjut Sutopo.