Sukses

Kaleidoskop News 2018: Diawali Gugatan Ahok, Diakhiri Tsunami Banten

Banyak peristiwa sepanjang 2018. Liputan6.com merekamnya dalam catatan setahun berdasarkan berita terpopuler pilihan pembaca.

Liputan6.com, Jakarta - Hitungan tahun 2018 segera berakhir dan digantikan 2019. Banyak cerita yang tertinggal dan menjadi catatan Kaleidoskop 2018. Sebagaimana dicatat Liputan6.com, banyak peristiwa yang menjadi perhatian utama pembaca sepanjang tahun yang akan segera berakhir.

Catatan itu beragam, mulai dari persoalan hukum, politik, kebijakan pemerintah, bencana alam, masalah sosial hingga kehidupan pribadi sejumlah tokoh. Pemberitaan itu kemudian menjadi topik yang paling kerap diklik pembaca Liputan6.com.

Di awal tahun lalu perhatian publik tersedot oleh rencana mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang akan menggugat cerai sang istri, Veronica Tan. Demikian pula dengan rencana penataan trotoar jalan protokol Jakarta oleh Gubernur Anies Baswedan.

Misteri foto seorang pria yang mirip mantan Presiden Soeharto tengah duduk di kursi kereta api juga sempat menjadi pembicaraan di bulan Mei. Demikian pula dengan kabar adanya sel mewah di Lapas Sukamiskin serta heboh terungkapnya Kerajaan Ubur-Ubur di bulan Juli dan Agustus.

Kegeraman publik terhadap pelaku tindak kriminal juga terlihat dari tingginya warganet yang mencari berita tentang pengeroyokan Haringga Sirila dan pembunuhan satu keluarga di Bekasi pada September dan November lalu.

Jelang memasuki 2019 yang dipastikan bakal ramai dengan peristiwa politik, tak ada salahnya menengok kembali catatan Kaleidoskop 2018 berdasarkan pemberitaan yang paling kerap dibaca setiap bulannya.

Harapannya, kita semakin kuat di tahun depan dan siap menghadapi semua tantangan serta kejadian tak terduga lainnya yang bisa mengancam keutuhan bangsa ini.

Untuk pembaca kami, Selamat Tahun Baru 2019. Berikut ini catatan Kaleidoskop 2018 yang dirangkum Liputan6.com:

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 7 halaman

Januari-Februari

Januari: Teka-Teki di Balik Gugatan Cerai Ahok

Januari 2018, publik dikejutkan dengan rencana mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menggugat cerai istrinya, Veronica Tan. 

Pengacara Ahok, Josefina A. Syukur mengatakan, dia telah ditunjuk Ahok untuk mengurus gugatan perceraian itu di pengadilan.

Ahok, kata dia, memanggilnya pada Kamis 4 Januari 2018 di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, tempat Ahok menjalani masa hukuman.

Soal alasan Ahok menceraikan istrinya, Josefina menolak menjawab. "Ini masalah privat sekali. Kalau perceraian kan enggak boleh ya, kalau secara kode etik saya enggak boleh ungkapkan apa permasalahannya," ujar Josefina, kala itu.

Pemberitaan soal misteri di balik rencana Ahok menggugat cerai istrinya tersebut berada di posisi teratas berita paling banyak dibaca dan dicari pembaca Liputan6.com sepanjang Januari 2018. Artikel tersebut bisa dibaca di Apa Alasan Ahok Gugat Cerai Veronica Tan?

 

Februari: Ahok dan Anies di Tengah Genangan Banjir

Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok dan Cagub DKI, Anies Baswedan melakukan jumpa pers di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/4). Pertemuan perdana mereka pasca pencoblosan kemarin hanya berlangsung sekitar 20 menit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Banjir seolah-olah menjadi "agenda" rutin yang menghampiri Jakarta. Kondisi ini terjadi setiap tahun ketika curah hujan sedang meninggi. Namun, mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Gubernur Anies Baswedan memiliki cara tersendiri menghadapi banjir.

Tak ada yang berbeda sebenarnya, karena keduanya sama-sama turun ke lapangan saat terjadinya banjir. Baik Ahok maupun Anies juga selalu berinteraksi di tengah-tengah korban banjir. Yang membedakan mungkin gestur keduanya saat berada di lokasi banjir.

Ahok tercatat pernah menemui korban banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Senin 20 Februari 2017. Sebelum melihat lokasi banjir, Ahok langsung meninjau korban pengungsian di Masjid Universitas Borobudur. Ahok sempat diminta warga turun langsung mengecek lokasi dengan memakai perahu karet, namun dia menolak dengan alasan perahu karet lebih baik digunakan untuk evakuasi warga.

Sementara Anies Baswedan sempat mengunjungi lokasi banjir di Jalan Arus, Cawang, Jakarta Timur, Jakarta Timur, Selasa 6 Februari 2018. Saat memasuki tenda pengungsian, beberapa ibu-ibu meminta bantuan tikar kepada Anies. Ia juga menyapa warga yang membersihkan rumah atau mengangkut barang-barang untuk dipindah ke tempat kering.

Aksi kedua orang ini berhasil menyedot perhatian pembaca Liputan6.com. Tak heran berita berjudul Beda Gaya Ahok dan Anies Saat Tinjau Banjir Jakarta menjadi yang paling banyak dicari sepanjang Februari 2018.

 

3 dari 7 halaman

Maret-April

Maret: Penataan Ulang Trotoar Jakarta Versi Gubernur Anies

Bulan Februari 2018, perhatian publik tersedot ke rencana Gubernur DKI Anies Baswedan menata ulang trotoar Jalan Sudirman-MH Thamrin.

Mantan Menteri Pendidikan itu menilai, desain trotoar yang ada belum memadai untuk menampung kebutuhan lalu lintas warga Jakarta. Ia mengibaratkan desain trotoar sebelumnya hanya indah di mata tapi tidak indah di hati.

"Begitu rancangannya jadi, di situ tidak ada (jalur) kendaraan bermotor. (Desain jalan) nampaknya indah di mata, tapi tidak indah di hati," ujar Anies di Gedung RJA DPR RI, Jakarta Selatan, Jumat (9/2/2018).

Di sisi lain, ia juga harus mengakomodasi kebutuhan pengguna sepeda motor, setelah Mahkamah Agung mencabut kebijakan larangan sepeda motor di Jalan MH Thamrin yang diterapkan di era kepemimpinan Jakarta sebelumnya.

Pemberitaan soal rencana trotoar baru di ruas Thamrin-Sudirman berada di posisi teratas berita yang paling banyak dilihat pembaca Liputan6.com sepanjang Februari 2018. Artikel itu bisa dibaca di Anies: Desain Sudirman-Thamrin Indah di Mata Tapi Tidak di Hati.

 

April: Kado Istimewa untuk Pensiunan PNS dari Jokowi 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato pada upacara peringatan HUT ke-45 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Silang Monas, Jakarta, Selasa (29/11). Acara dihadiri ribuan PNS lintas instansi berpakaian adat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kabar gembira bagi para pegawai negeri sipil (PNS) di penghujung tahun 2018. Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) memastikan akan menaikkan gaji PNS pada 2019. Selain gaji PNS, Presiden Jokowi juga akan memberikan gaji ke-13 dan tunjangan hari raya (THR) bagi para pensiunan.

Apa alasan Jokowi-JK memberikan THR bagi pensiunan dan gaji ke-13 bagi PNS? Pemerintah berharap hal ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat hingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

"Saya ingin memastikan daya beli masyarakat bisa kita tingkatkan. Biasanya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi negeri ini," ucap Jokowi.

Namun, sebelum tahun 2018 berakhir, sejumlah kebijakan telah mampu membuat para PNS di Tanah Air bahagia. Misalnya, pengadaan hunian apartemen dengan harga terjangkau, pemberian THR yang lebih besar, serta memberikan cuti selama 1 bulan bagi PNS pria yang istrinya melahirkan.

Kebahagian para PNS di 2018 ini tercatat lengkap dalam berita Liputan6.com dengan judul 4 Kebijakan Jokowi yang Bikin PNS Bahagia. Berita ini sempat pula menjadi berita terpopuler sepanjang April 2018.

 

 

4 dari 7 halaman

Mei-Juni

Mei: Misteri Kakek Mirip Mendiang Soeharto di KRL

Foto seorang kakek mirip dengan mendiang Presiden ke-2 RI Soeharto sedang duduk dalam commuter line atau KRL viral di media massa. Dari raut wajah hingga potongan rambut putihnya, mirip dengan Soeharto. Namun, dari bentuk fisik, kakek ini tampak memiliki tubuh yang lebih langsing.

Unggahan foto tampak samping yang pertama kali diunggah di akun Twitter Arbain Rambey pada Selasa malam, 29 Mei 2018 itu mendapat beragam komentar dari warganet. Mereka penasaran siapa kakek tersebut.

Akun Instagram @redaksiana kemudian menguak sosok sang kakek misterius mirip Soeharto yang duduk di atas kursi prioritas KRL tersebut. Disebutkan, kakek tersebut adalah Koeswali yang tinggal di daerah Pamulang, Tangerang Selatan.

Namun, saat ditemui di rumahnya di Komplek Permata Pamulang, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Koeswali membantah dialah kakek yang viral karena mirip Presiden Soeharto. Meskipun dia mengaku sudah dibilang mirip Soeharto sejak lama. Dia mengaku menderita penyakit pengapuran sehingga harus selalu di rumah. 

Kabar mengenai sosok kakek yang mirip Soeharto viral ini menjadi berita terpopuler Liputan6.com kanal News sepanjang Mei 2018 dengan judul Foto Kakek Mirip Mendiang Presiden ke-2 RI Soeharto Viral.

 

Juni: Wanita yang Hilang Itu Ditemukan di Perut Ular Piton

Ular yang menelan Wa Tiba (54), warga Desa Lawela Kecamatan Lohia Kabupaten Muna. (Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri, warga di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara dikejutkan dengan kejadian ular memangsa manusia. Adalah Wa Tiba yang menjadi korban dari ular ganas tersebut, pada Kamis 14 Juni 2018 sekitar pukul 19.00 Wita.

Kejadian berawal saat wanita berusia 45 tahun lalu itu tak kunjung kembali setelah memantau kebun jagungnya yang terletak 1 kilometer dari rumah. Kebun itu acap disinggahi babi jika tak dijaga.

Setelah dicari, keberadaan Wa Tiba akhirnya diketahui. Ia ditemukan tewas di dalam perut ular piton. Kondisinya mengenaskan. Jasadnya dipenuhi lendir binatang liar tersebut.

Menurut Camat Lohia, Hajar Sosi, lokasi tempat Wa Tiba ditemukan tewas merupakan sarang ular sejak dahulu. Karena itu, warga pindah karena memang dianggap angker.

Berita tentang kejadian mengerikan ular memangsa hidup-hidup manusia terangkum dalam berita 7 Fakta Mengerikan Kejadian Ular Piton Telan Wanita di Sultra. Kabar tersebut menjadi informasi yang terfavorit di hati pembaca Liputan6.com sepanjang Juni 2018.

5 dari 7 halaman

Juli-Agustus

Juli: Sel Mewah Sewaan di Lapas Sukamiskin

Terbongkarnya sel mewah para koruptor di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat hebohkan publik sepanjang Juli 2018 setelah KPK menggelar operasi tangkap tangan.

Sejumlah pejabat pun terseret kasus ini, yaitu Kalapas Sukamiskin Wahid Husen yang dipecat dengan tidak hormat oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Tidak sampai di situ, Yasonna juga mencopot Kakanwil Kemenkum dan HAM Jawa Barat Indro Purwoko serta Kepala Divisi Pemasyarakatan Jawa Barat Alfisah.

Sementara, pemesan sel mewah adalah terpidana kasus korupsi proyek satelit monitoring di Bakamla, Fahmi Darmawangsa, yang tak lain suami aktris Inneke Koesherawati. Setelah terbongkarnya sel mewah Fahmi, KPK juga mencurigai Setya Novanto, Fuad Amin dan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Hasilnya terbukti, mereka juga menyuap Wahid Husen untuk mendapat fasilitas prima di selnya.

Liputan6.com mencatat, berita dengan judul 5 Upaya Suami Inneke Koesherawati Sulap Sel Lapas Jadi Apartemen menjadi paling populer sepanjang Juli 2018. Dalam berita yang dipublikasikan pada 22 Juli 2018 itu, disebutkan bahwa Fahmi menyuap Wahid Husen dengan 2 mobil mewah, Mitsubishi Triton Exceed dan Mitsubihi Pajero Sport Dakkar agar bisa mendapat fasilitas mewah.

Jual beli sel tahanan di Lapas Sukamiskin, Bandung sebenarnya telah lama terjadi. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan, tarif sel mewah berkisar Rp 200 hingga Rp 500 juta. 

 

Agustus: Heboh di Balik Kerajaan Ubur-Ubur

Kerajaan Ubur-Ubur. (Liputan6.com/Yandhi Desiatama)

Kehebohan dibuat pasangan suami istri asal Sayabulu, Kota Serang, Banten. Adalah Rudi dan Aisyah, yang mengaku sebagai raja dan ratu dari Kerajaan Ubur-Ubur.

Dikenal sebagai paranormal di daerahnya, mereka mencoba mempengaruhi banyak orang dengan ajaran yang menyimpang dari agama.

Tak sedikit warga yang merasa resah dengan tindak tanduk keduanya. Di antaranya, kegiatan Kerajaan Ubur-Ubur yang kerap dilakukan hingga dini hari, tak pernah bersosialisasi dan salat berjamaah, hingga ulah sang Ratu Ubur-Ubur yang mengunggah ajarannya lewat media sosial dan sempat viral.

Menjawab keresahan warga, raja dan ratu dari Kerajaan Ubur-Ubur bersama belasan pengikutnya telah diamankan. Dari hasil pemeriksaan sementara, Aisyah yang mengaku sebagai Ratu Ubur-Ubur diduga kuat sengaja menyimpulkan sendiri tafsiran Alquran untuk menarik pengikut.

Liputan6.com merangkum fakta-fakta berdirinya Kerajaan Ubur-Ubur dalam artikel berjudul 6 Fakta Mengejutkan di Balik Berdirinya Kerajaan Ubur-Ubur. Berita ini tercatat sebagai artikel terpopuler di kanal News sepanjang Agustus 2018.

 

6 dari 7 halaman

September-Oktober

September: Pengakuan Pengeroyok Haringga Sirila

Kasus penganiayaan Haringga Sirila, suporter Persija yang tewas dikeroyok oknum bobotoh di area parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) akhirnya terkuak. Delapan orang menjadi tersangka dalam kasus ini.

Mereka adalah Budiman Adang (41), Goni Abdulrahman (20), Cepy Gunawan (20), Aditya Anggara (19), Dadang Supriatna (19), Joko Susilo (31), SM (17), dan DF (16).

Pada Rabu, 26 September 2018, mereka digiring ke lokasi kejadian untuk menjalani rekonstruksi penganiayaan Haringga Sirila. Ada 16 adegan yang diperagakan para tersangka yang disaksikan lima saksi.

Dari rekonstruksi itu, terungkap pengakuan dari mulut para penganiaya Haringga Sirila. Mereka tega menghabisi nyawa suporter Persija itu dengan beragam cara hingga korban tewas.

Pengakuan mengejutkan mereka terangkum dalam artikel berjudul 4 Pengakuan Mengejutkan Pengeroyok Haringga Sirila hingga Tewas. Berita ini tercatat sebagai artikel terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang September 2018.

 

Oktober: Dahsyatnya Gempa-Tsunami yang Menerjang Palu dan Donggala

Pandangan udara memperlihatkan sejumlah bangunan rusak usai dilanda gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Gempa berkekuatan 7,4 Magnitudo disusul tsunami melanda Palu dan Donggala pada 28 September 2018. (JEWEL SAMAD/AFP)

Gempa yang disertai tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah merupakan bencana alam paling dahsyat sepanjang 2018. Berbeda dengan gempa di Lombok selumnya, gempa magnitudo 7,4 pada Jumat sore, 28 September 2018 di Palu dan Donggala juga disertai tsunami serta merenggut nyawa hingga ribuan.

Data terakhir, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal akibat gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah dan sekitarnya menjadi 2.113 orang. Sedangkan korban luka-luka mencapai 4.612 orang. Selain itu masih ada sebanyak 1.309 orang hilang sampai saat ini.

"Semua korban meninggal dunia telah dimakamkan, baik pemakaman massal maupun pemakanan keluarga. 223.751 orang juga masih mengungsi di 122 titik," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu 20 Oktober 2018.

Liputan6.com juga mencatat, berita dengan judul 5 Fakta Mengejutkan Usai Gempa-Tsunami Terjang Palu dan Donggala menjadi yang terpopuler sepanjang Oktober 2018. Berita yang dimuat pada 2 Oktober itu mencatat antara lain fakta 744 unit rumah yang tenggelam di perumahan Patoga dan 500 orang meninggal dunia di lokasu ini.

Selain itu, 7 kecamatan di Sigi terisolir karena jalur transportasi terputus akibat longsor dan jalan terbelah pascagempa. Demikian pula fakta tentang alat deteksi tsunami yang rusak sejak 2012. Fakta lainnya, hingga empat hari usai kejadian tercatat 254 gempa susulan.

7 dari 7 halaman

November-Desember

November: Sadisnya Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

HS menjadi tersangka salah satu kasus pembunuhan paling sadis sepanjang 2018. Pria 23 tahun tersebut membunuh satu keluarga yang masih kerabatnya tanpa ampun.

Diperum Nainggolan (38), sang istri Maya Ambarita (37), dan kedua anaknya, Sarah Nainggolan (9) serta Arya Nainggolan (7), meregang nyawa di tangan HS, Senin 12 November 2018 malam. Pukul 21.00 WIB, dia bertandang ke rumah keluarga tersebut di Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi setelah merencanakan pembunuhan itu.

Kepada penyidik, HS mengaku menghabisi nyawa Diperum terlebih dulu selaku kepala keluarga. Lalu, Maya Boru Ambarita (37) yang masih memiliki hubungan darah dengan tersangka. Keduanya dibunuh menggunakan linggis yang diambil pelaku dari brankas milik korban.

"Baru setelah mereka, pelaku membunuh serta dua anaknya, saat mereka terbangun, yang usia 9 dan 7 tahun," kata Wakapolda Meto Jaya Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/11/2018).

Liputan6.com mencatat, berita dengan judul Sadis, Begini Kronologi HS Bunuh Satu Keluarga di Bekasi menjadi kabar paling populer sepanjang November 2018. 

 

Desember: Anomali Tsunami di Selat Sunda

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau lokasi terdampak tsunami Selat Sunda di Carita, Banten, Senin (24/12). Usai meninjau dampak tsunami, Jokowi langsung menuju Puskesmas dan pengungsian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sabtu 22 Desember 2018 menjadi akhir pekan yang memilukan bagi mereka yang berada di pesisir pantai Selat Sunda. Khususnya di Anyer, Carita, dan Tanjung Lesung yang masuk wilayah Kabupaten Pandeglang (Banten) dan Kalianda serta Rajabasa di Lampung Selatan (Lampung).

Sekitar pukul 21.30 WIB, air pasang menyapu bersih kawasan pantai tersebut saat sebagian warga tengah bergembira menghabiskan liburan akhir pekan. Mereka terperangkap di kamar-kamar penginapan, terlempar jauh ke daratan hingga terbawa ombak ke lautan.

Hingga saat ini, hampir 500 orang meninggal dihempas tsunami Selat Sunda. Seribuan lebih lainnya luka-luka dan masih seratus orang lebih dikabarkan hilang. Jangan tanya kondisi bangunan dan fasilitas infrastruktur lainnya, semuanya luluh lantak dihantam gelombang tsunami.

BMKG memastikan, tsunami Selat Sunda adalah anomali, sehingga tak terdeteksi oleh peralatan yang ada. Bukan gempa yang memicu bah, melainkan longsoran Gunung Anak Krakatau di dalam laut yang membuat air laut didorong menuju pantai.

Berita seputar musibah tsunami ini juga menjadi kabar yang paling banyak dicari pembaca sepanjang akhir tahun ini. Berita berjudul 6 Fakta Musibah Tsunami di Selat Sunda menjadi yang paling banyak dicari pembaca hingga menjelang pergantian tahun.

Â