Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Terutama pada periode 20-22 Desember 2018.
Hujan lebat dipekirakan akan terjadi di beberapa wilayah, seperti Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
Baca Juga
"Masyarakat harus waspada akan dampak yang ditimbulkan hujan lebat, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," tegas Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Gedung BMKG, Jakarta, Senin (17/12/2018).
Advertisement
Dia mengungkapkan, perkembangan musim hujan hingga dasarian (10 hari) I Desember 2018 menunjukkan 77.4% luas wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.
Namun, kondisi curah hujan saat periode libur Natal tanggal 23-25 Desember 2018 di Indonesia diperkirakan mengalami sedikit penurunan. Sebagian besar wilayah Indonesia cenderung berawan sampai hujan ringan.
"Di mana potensi hujan lebat dapat terjadi di Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Papua," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo.
Kemudian, menjelang tahun baru pada periode 26 Desember 2018-03 Januari 2019, tutupan awan menjadi minimal di wilayah Indonesia bagian Barat.
"Umumnya cuaca akan diliputi dengan kondisi berawan dengan potensi hujan ringan-sedang di beberapa wilayah," Prabowo melanjutkan.
Waspada Gelombang Tinggi
Meningkatnya perjalanan dan wisata jelang pergantian tahun juga membuat publik perlu mewaspadai gelombang tinggi dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat pesisir dan nelayan diimbau mewaspadai gelombang tinggi dan angin kencang ini hingga akhir Desember 2018.
"Diprakirakan potensi gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter dapat terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Enggano, Samudera Hindia Barat Mentawai hingga Selatan Banten," ujar Prabowo.
Di sisi lain, masyarakat jalur udara tidak perlu khawatir.
"BMKG telah menyiapkan seluruh bandar udara di wilayah Indonesia untuk menginformasikan kondisi cuaca saat terbang kepada seluruh maskapai baik domestik maupun internasional," tandas Prabowo.
Advertisement